Senin 16 Jan 2023 16:26 WIB

Dua Konsultan Inggris Bantu Kesiapan Operasional LRT dan Kereta Cepat

Inggris memiliki pengalaman yang baik dalam membangun infrastruktur perkeretapian.

Rangkaian kereta LRT melintas di kawasan Rawamangun, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Rangkaian kereta LRT melintas di kawasan Rawamangun, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan dua perusahaan konsultan asal Inggris untuk memastikan kesiapan operasional light rail transit (LRT) Jabodebek dan kereta cepat Jakarta-Bandung. Dua perusahaan konsultan tersebut, yakni The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.

"Kedua proyek ini sedang menuju tahap akhir konstruksi dan diharapkan kerja sama ini akan memastikan operasional kedua moda transportasi tersebut dapat dilakukan pada tahun ini dengan tingkat keselamatan yang baik," kata Menhub Budi Karya Sumadi dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Baca Juga

Kerja sama tersebut tertuang dalam komitmen kerja sama (cooperation of commitment/COC) antara Kemenhub dengan dua perusahaan konsultan itu yang telah ditandatangani pada Senin dan disaksikan langsung oleh Menhub dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins.

Budi mengatakan Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki pengalaman yang baik dalam membangun infrastruktur perkeretaapian dengan berbagai teknologi dan inovasinya. "Pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang dimiliki dapat kita manfaatkan untuk melakukan transfer knowledge dan alih teknologi di bidang perkeretaapian," ucapnya.

Kemenhub menjelaskan bahwa proyek LRT Jabodebek maupun kereta cepat Jakarta-Bandung sama-sama menggunakan teknologi yang tinggi. LRT Jabodebek dikembangkan dengan Communication-Based Train Control (CBTC) dan sistem Grade of Automation (GoA) level 3, yang memungkinkan LRT Jabodebek dioperasikan tanpa masinis.

Sementara, kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan teknologi GSM-R yang merupakan pertama kalinya digunakan di Indonesia. Selain itu, Kemenhub juga menyatakan kerja sama antara Indonesia dan Inggris, khususnya di sektor transportasi sudah terjalin dengan baik. Salah satunya, yaitu pengembangan proyek MRT Jakarta melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan pada 2022 lalu.

"Dengan adanya kerja sama konsultasi praoperasional LRT Jabodebek dan kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan akan semakin memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara," kata Menhub.

Turut hadir dalam kegiatan penandatanganan kerja sama tersebut, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, CEO The Crossrail International Paul Dyson, dan President Director PT Mott MacDonald Indonesia Hari Kusharwanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement