Senin 16 Jan 2023 13:28 WIB

Populasi Korea Selatan Terus Menyusut Selama 3 Tahun Berturut

Jumlah single person household atau jumlah orang yang tinggal sendiri mendekati 10 ju

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Penurunan populasi ini terjadi selama tiga tahun berturut dengan jumlah single person household atau jumlah orang yang tinggal sendiri mendekati 10 juta.
Foto: AP/Lee Jin-man
Penurunan populasi ini terjadi selama tiga tahun berturut dengan jumlah single person household atau jumlah orang yang tinggal sendiri mendekati 10 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Populasi Korea Selatan (Korsel) menyusut sepanjang 2022 berdasarkan data pemerintah yang diterbitkan Ahad (15/1/2023). Penurunan ini terjadi selama tiga tahun berturut dengan jumlah single person household atau jumlah orang yang tinggal sendiri mendekati 10 juta.

"Populasi terdaftar negara mencapai 51.439.038 pada 31 Desember tahun lalu, turun 0,39 persen dari tahun sebelumnya," kata Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel dikutip kantor berita Yonhap News Agency, Senin (16/1/2023).

Baca Juga

Orang yang tinggal sendiri meningkat menjadi 9.724.256. Angka ini merupakan 41 persen dari total 23.705.814 rumah tangga.

"Dikombinasikan dengan rumah tangga yang terdiri dari dua orang, kedua kelompok tersebut mencapai 65,2 persen dari total," isi data Pemerintah  Korsel. "Jumlah orang per rumah tangga mencapai rekor terendah 2,17."

Berdasarkan jenis kelamin, populasi laki-laki menyusut selama empat tahun berturut-turut menjadi 25.636.951 sementara populasi perempuan turun selama dua tahun berturut-turut menjadi 25.802.087.

Berdasarkan usia, orang berusia 50-an menduduki porsi terbesar dengan 16,7 persen. Sementara orang berusia 65 tahun ke atas terdeteksi 18 persen dari populasi.

Kosel diperkirakan akan menjadi masyarakat super-lansia pada 2025. Ini berarti proporsi mereka yang berusia 65 tahun ke atas akan mencapai 20 persen dari total populasi. Negara ini menjadi masyarakat lanjut usia pada 2017, karena proporsi orang tersebut melebihi 14 persen.

Dari 17 kota dan provinsi Korea, hanya lima yang melaporkan peningkatan populasi tahun lalu. Wilayah itu di antaranya Incheon, Provinsi Gyeonggi, Sejong, Pulau Jeju, dan Provinsi Chungcheong Selatan. Pada 2021, negara yang dipimpin Presiden Yoon Suk-yeol ini melaporkan penurunan total populasi dari tahun ke tahun untuk pertama kalinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement