Ahad 15 Jan 2023 07:18 WIB

Uji Coba Satu Arah Kawasan Kayutangan Heritage Dilaksanakan 23 Januari

DPUPRPKP Kota Malang akan bertugas untuk menata estetika jalan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agus raharjo
Pengendara motor melintas di Tugu Simpang Tiga yang merupakan salah satu titik lokasi proyek pembangunan kawasan wisata cagar budaya (heritage) Kayutangan di Malang, Jawa Timur, Senin (21/12/2020). Penuntasan proyek pembangunan senilai Rp23 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut bertujuan menata kawasan permukiman dan pertokoan Kayutangan yang sudah dikenal sejak masa Hindia Belanda.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pengendara motor melintas di Tugu Simpang Tiga yang merupakan salah satu titik lokasi proyek pembangunan kawasan wisata cagar budaya (heritage) Kayutangan di Malang, Jawa Timur, Senin (21/12/2020). Penuntasan proyek pembangunan senilai Rp23 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut bertujuan menata kawasan permukiman dan pertokoan Kayutangan yang sudah dikenal sejak masa Hindia Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan mulai melakukan uji coba satu arah di Jalan Basuki Rahmat atau kawasan Kayutangan Heritage pada 23 Januari mendatang. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra.

Menurut Widjaja, jalan satu arah ini akan dibagi menjadi dua bagian. Pertama, yakni pengendara yang dari arah depan kantor PLN menuju perempatan Rajabali atau Jalan Semeru. Selanjutnya, yakni ditunjukkan untuk kendaraan yang dari depan patung Chairil Anwar.

Baca Juga

Saat di perempatan Rajabali, kata dia, kendaraan diarahkan ke Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan. "Nantinya di Jalan Semeru dan Jalan Basuki Rahmat juga akan diberlakukan satu arah," kata Widjaja, Sabtu (15/1/2023).

Widjaja memastikan, dinasnya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait rencana uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage. Beberapa di antaranya seperti Dinas Pekerjaam Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP), warga sekitar dan pengelola penataan parkir.

Menurut Widjaja, DPUPRPKP Kota Malang akan bertugas untuk menata estetika jalan. Hal ini termasuk monumen Chairil Anwar dipindah atau tidaknya nanti. Sementara itu, lokasi parkir diletakkan di bahu jalan dan akan ditata sebaik mungkin agar tidak mengganggu arus lalu-lintas.

Pada kesempatan tersebut, Widjaja turut menyinggung mengenai warga dan pelaku usaha yang sempat menolak rencana satu arah tersebut.  Penolakan ini terjadi lantaran mereka khawatir usahanya akan merugi. Meskipun demikian, Widjaya mengklaim saat ini warga sudah dapat menerima keputusan tersebut setelah diberi pemahaman.

Dengan adanya rencana tersebut, Widjaja menegaskan, pemerintah tidak ada maksud sedikit pun untuk membuat usaha warga merugi. Program ini untuk kebaikan bersama dan baru diujicoba pada 23 Januari. "Kami pun nanti akan melakukan kajian ulang jika memang dibutuhkan,” kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement