Sabtu 14 Jan 2023 00:59 WIB

Tesla Jadi Apa Nggak Berinvestasi di Indonesia? Ini Jawaban Luhut

“Ya mereka berminat, kita berminat,” ucap Luhut.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Foto: ANTARA FOTO/Humas OJK
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pembicaraan antara pemerintah dengan produsen kendaraan listrik Tesla masih berlangsung hingga saat ini. Ia pun menyebut pemerintah masih akan menindaklanjuti pembicaraan dengan Tesla pada pekan depan.

“Saya tidak mau (tanggapi), tapi intinya kemarin masih bicara. Nanti minggu depan kami masih bicara lagi,” kata Luhut di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga

Luhut mengatakan, pemerintah tidak bisa membuka progres rencana investasi Tesla di Indonesia karena terikat dalam perjanjian Non-Disclosure Agreement (NDA). Meskipun begitu ia memastikan pembicaraan hingga kini masih berlangsung.

“Kalau Tesla kami ada NDA. Jadi, kami masih belum bisa buka, tetapi yang saya bisa pastikan kami masih berbicara dengan Tesla,” ujarnya.

 

Ia menyebut bahwa Tesla berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Begitu juga dengan Indonesia yang juga menyambut baik rencana investasi kendaraan listrik dari Tesla di Tanah Air.

“Ya mereka berminat, kita berminat,” ucap Luhut.

Lebih lanjut, Luhut juga menyampaikan bahwa insentif yang ditawarkan kepada Tesla sudah diputuskan oleh Presiden Jokowi. Menurut dia, insentif yang akan diberikan pun akan sangat menarik investasi dari Tesla.

“Sekarang sudah diputuskan Presiden insentif yang akan diberikan, saya kira akan sangat cukup menarik,” ujar dia.

Investasi produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat itu nantinya akan difokuskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Ia mengatakan, nantinya pemerintah akan mengumumkan hasil kesepakatan investasi dari Tesla jika sudah diputuskan.

“Nanti akan diumumkan setelah difinalkan. Tapi tadi sudah diputuskan,” ungkap Luhut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement