Jumat 13 Jan 2023 07:44 WIB

Begini Cara Hindari Kewalahan Mengikuti Perkembangan Teknologi Menurut Pakar

Hal terpenting dalam menyongsong era 4.0 adalah mempercepat transmisi inklusif.

Pekerja memperlihattkan platform automasi baru CtrlX automation dalam pameran Manufacturing Indonesia 2022 di Jakarta, Kamis (1/12/2022). Bosch Rexroth menggabungkan teknologi kontrol yang terautomasi, teknologi informasi, dan Internet of Things dalam sistem yang sepenuhnya terbuka. Teknologi ini siap mendukung pelaku industri di Indonesia untuk lebih cepat dan mudah mengimplementasikan Industri 4.0. Foto: Tahta Aidilla/Republika
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pekerja memperlihattkan platform automasi baru CtrlX automation dalam pameran Manufacturing Indonesia 2022 di Jakarta, Kamis (1/12/2022). Bosch Rexroth menggabungkan teknologi kontrol yang terautomasi, teknologi informasi, dan Internet of Things dalam sistem yang sepenuhnya terbuka. Teknologi ini siap mendukung pelaku industri di Indonesia untuk lebih cepat dan mudah mengimplementasikan Industri 4.0. Foto: Tahta Aidilla/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Chief Technology Officer Zebra Technologies Tom Bianculli mengatakan bahwa perkembangan teknologi digital yang cepat dan dinamis dapat membuat banyak orang merasa kewalahan dalam mengikutinya. Menurut Bianculli, hal tersebut sangat wajar, namun bisa diatasi.

Ada banyak pemanfaatan teknologi di banyak sektor, misalnya pada industri retail. Teknologi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, memberdayakan karyawan, hingga membantu mengoptimalkan inventaris.

Baca Juga

"Itu adalah beberapa value drivers yang bisa disoroti," kata Bianculli dalam wawancara eksklusif di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/1/2023) petang.

Lebih lanjut, dari nilai-nilai pendorong tersebut, akan ada pula area spesifik untuk meningkatkan outcome yang sangat banyak di masing-masing tujuan pelaku usaha atau individu. Dalam retail, misalnya. Ada area spesifik untuk outcome yang sangat banyak.

Mulai dari sistem pembayaran, sistem penataan barang, kolaborasi komunikasi, kegiatan yang dilakukan secara realtime (realtime tasking), teknologi otomasi untuk membantu pekerjaan pemindaian (scanning), dan lainnya.

"Tentu kalau kita lihat itu semua secara bersamaan, itu sangat membuat kewalahan," katanya.

Langkah terpenting yang bisa dilakukan adalah pelaku usaha atau individu terkait dapat memulainya dengan melihat kategori mana yang paling penting. Menurut dia, ada perhitungan mana prioritas, masalah mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

"Jika seperti itu, maka solusi yang diberikan akan sesuai dan efektif. Itu adalah inti dari perjalanannya bersama teknologi-teknologi ini," ujar Bianculli.

Langkah tersebut pun ia nilai senada dengan kehadiran era industri 4.0 yang dimulai dengan teknologi terlebih dahulu. Teknologi yang hadir di era industri 4.0 yang sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir tersebut diharapkan mampu menarik dan membantu pengguna demi menjadi lebih kompetitif dan mampu mencapai tujuan yang bersifat berkelanjutan.

Bisa diibaratkan kita tengah membangun sebuah jembatan antara teknologi dan tujuan kita itu sendiri. Namun, perlu diingat bahwa dalam membangun jembatan itu tidak bisa dilakukan semuanya dalam satu waktu, tapi harus memilih prioritas terpenting terlebih dahulu dan mengembangkannya.

Sependapat, Senior Vice President and General Manager Zebra Technologies Asia Pacific Ryan Goh menambahkan, hal terpenting dalam menyongsong era industri 4.0 adalah dengan mempercepat transmisi dan inklusif untuk banyak kalangan.

"Transformasi digital penting, namun, juga bisa menjadi survival mode bagi beberapa orang," katanya.

Pelanggan melihatnya ini sebagai hal yang mendesak. Untuk itu, data menjadi penting. Kita bisa memutuskan lebih cepat untuk langkah selanjutnya secara instan dan relevan.

Sementara itu, Zebra Technologies menggelar pertemuan awal tahun untuk merumuskan strategi bisnis Zebra Technologies untuk Kawasan Asia Pasifik di tahun 2023. Pertemuan, diskusi, dan pameran tersebut dihelat di Nusa Dua, Bali, hingga akhir pekan ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement