Kamis 12 Jan 2023 22:57 WIB

Pemkab Cianjur Minta Warga Lapor Kondisi Rumah Terkini ke Desa

Warga korban gempa dipastikan dapat bantuan sesuai dengan kondisi terakhir rumahnya.

Pengungsi berdoa di dalam tenda darurat di Kampung Gitung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (27/11/2022). Pemkab Cianjur Minta Warga Lapor Kondisi Rumah Terkini ke Desa
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengungsi berdoa di dalam tenda darurat di Kampung Gitung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (27/11/2022). Pemkab Cianjur Minta Warga Lapor Kondisi Rumah Terkini ke Desa

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meminta warga yang hendak mengubah laporan kondisi rumah terkini dapat melalui aparat desa atau pihak penghubung yang disiagakan di setiap desa, sehingga mendapat bantuan sesuai data terbaru rumahnya.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan setelah status tanggap darurat dicabut 20 Desember 2022, ia banyak mendapat laporan warga yang rumahnya sudah terdata rusak sedang atau ringan menjadi berat dan sedang akibat gempa susulan.

Baca Juga

"Contoh, yang rusak sedang menjadi ambruk ketika gempa susulan kembali terjadi, sehingga statusnya menjadi berat, silahkan perbaiki datanya dengan melaporkan ke pihak desa atau pihak dinas yang menjadi penghubung di masing-masing desa terdampak," katanya, Kamis (12/1/2023).

Pemerintah akan memperbaiki data sesuai kondisi terakhir rumah yang akan dilakukan pendataan ulang sehingga bantuan yang diberikan sesuai dengan kondisi rumah. Sedangkan terkait pendataan, hingga saat ini masih berjalan dan yang sudah terdata sebanyak 60 ribu rumah.

Herman memastikan seluruh warga korban gempa yang belum terdata kerusakan rumahnya akan segera masuk ke dalam tahapan pengusulan secara bertahap sampai tahap pengusulan ke empat. Dengan begitu tidak ada warga yang tidak sampai masuk dalam daftar penerima bantuan.

"Kami pastikan seluruh warga korban gempa akan mendapat bantuan sesuai dengan kondisi terakhir rumahnya. Silakan kalau belum terdata melaporkan diri ke RT/RW, kepala desa atau pihak dinas, termasuk perubahan status kerusakan," katanya.

Sedangkan terkait bantuan logistik yang masih dibutuhkan warga, dapat mengajukan melalui pihak dinas sebagai penghubung sesuai kebutuhan."Kami akan terus memenuhi kebutuhan warga termasuk logistik seperti sembako sampai tiga bulan ke depan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement