Kamis 12 Jan 2023 19:04 WIB

Amphuri Apresiasi Pembukaan Kembali Penerbangan Umroh Aceh-Madinah

Jamaah umroh Aceh tidak perlu ke Medan atau Jakarta untuk ke Tanah Suci.

Calon haji kloter pertama embarkasi Aceh melambaikan tangan saat menaiki tangga pesawat Garuda Indonesia yang akan membawa jamaah menuju Madinah, Arab Saudi di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Rabu (15/6/2022). Amphuri Apresiasi Pembukaan Kembali Penerbangan Umroh Aceh-Madinah
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Calon haji kloter pertama embarkasi Aceh melambaikan tangan saat menaiki tangga pesawat Garuda Indonesia yang akan membawa jamaah menuju Madinah, Arab Saudi di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Rabu (15/6/2022). Amphuri Apresiasi Pembukaan Kembali Penerbangan Umroh Aceh-Madinah

IHRAM.CO.ID, BANDA ACEH -- DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Aceh mengapresiasi pembukaan kembali penerbangan internasional rute Banda Aceh-Madinah, Arab Saudi sehingga memberikan kemudahan bagi jamaah umroh asal Tanah Rencong itu.

Ketua DPD Amphuri Aceh Welly Rifandi mengatakan penerbangan perdana Banda Aceh-Madinah dimulai pada Kamis (12/1/2023), setelah beberapa tahun terakhir ditutup akibat pandemi Covid-19. "Alhamdulillah, hari ini penerbangan pertama dari Banda Aceh-Madinah dan kepulangan dari Jeddah-Banda Aceh," kata Welly.

Baca Juga

Penerbangan pertama maskapai Lion Air itu mengangkut jamaah umroh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar. Waktu tempuh penerbangan Banda Aceh-Madinah jauh lebih singkat, yaitu sekitar tujuh jam.

Ia menilai pembukaan kembali rute penerbangan internasional ini memberi denyut positif bagi ekonomi Aceh. Jamaah umroh asal Aceh tidak perlu lagi ke Medan, Sumatra Utara atau Jakarta untuk berangkat ke Tanah Suci.

Selain itu, jamaah juga tidak harus menambah biaya untuk transportasi dan penginapan di Medan atau Jakarta sebelum jadwal keberangkatan ke Madinah. Saat ini, kata Welly, calon jamaah umroh asal Aceh harus menyiapkan dana minimal Rp 30 juta.

Pihak travel tidak dapat memberikan harga paket umroh di bawah Rp 30 juta karena harga hotel di Madinah sudah mengalami kenaikan sebesar 30 persen. "Kalaupun ada di bawah Rp 30 juta, dipastikan penginapannya jauh dari Masjidil Haram, sekitar satu kilometer," ujarnya.

Welly menambahkan travel di bawah Amphuri DPD Aceh telah memberangkatkan lebih dari 10 ribu jamaah selama dibuka kembali pelaksanaan umroh jamaah Indonesia setelah ditutup akibat pandemi Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement