Rabu 11 Jan 2023 19:56 WIB

Wapres, Mahfud MD, Khofifah akan Hadiri Ijtima Ulama Nasional

Ijtima Ulama Nasional seperti reuni para tokoh PKB.

Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin direncanakan akan menghadiri Ijtima Ulama Nasional. (Foto ilustrasi)
Foto: Istimewa
Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin direncanakan akan menghadiri Ijtima Ulama Nasional. (Foto ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah ulama dan kiai dari Pesantren NU serta tokoh nasional direncanakan menghadiri Ijtima Ulama Nusantara, di Jakarta. Kegiatan yang digagas Dewan Syura DPP PKB ini mengambil tema "Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia”, akan dilaksanakan pada 13-14 Januari 2023.

Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, KH Saifullah Maksum , mengatakan mereka yang rencananya hadir di antaranya Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta mantan Ketum DPP PKB Alwi Shihab. Ijtima Ulama Nusantara nantinya juga akan dihadiri KH Said Aqil Siradj, dan Dahlan Iskan. Ada pula Menaker Ida Fauziah.

"Ijtima Ulama ini seperti reuni para tokoh PKB sebagai partai yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama. PKB sepanjang perjalanannya telah melahirkan banyak tokoh yang punya kontribusi besar terhadap bangsa,” kata Saifullah, dalam siaran pers, Senin (9/1/2023).

Ijtima Ulama Nusantara, menurut Sekretaris KH Saifullah, digelar  dalam rangka memastikan kinerja dan program PKB selalu dalam pengawalan dan arahan dari ulama. Termasuk memantapkan keterpautan perkhidmatan ulama dengan kehidupan kebangsaan dan masalah keumatan.

Selain itu, kata dia, Ijtima Ulama Nusantara diharapkan menyamakan visi tentang perjuangan politik PKB sebagai wasilah mewujudkan cita-cita luhur mu‘assis Nahdlatul Ulama. Meneguhkan soliditas dan kebersamaan para ulama dengan misi perjuangan dan agenda politik PKB, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Dikatakannya, lebih dari pembahasan Kepemimpinan 2024, Ijtima ini juga diisi dialog kenegaraan dan kerakyatan dengan Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.

Gus Muhaimin mengaku gembira atas penyelenggaraan Ijtima Ulama Nusantara ini. Baginya, musyawarah ulama dari seluruh wilayah Indonesia merupakan sebentuk perhatian ulama bagi PKB. Acara ini, kata Gus Muhaimin, adalah kesempatan untuk mengobati rindu dengan bermuwajahah bersama ulama Nusantara yang belum sempat disambangi pasca-Muktamar Bali.

"Saya memberikan apresiasi kepada Dewan Syura DPP PKB yang mengadakan Ijtima Ulama Nusantara,” kata Muhaimin.

Pokok-pokok pikiran, saran, dan masukan para ulama ini, menurut Muhaimin, sangat diperlukan bagi kemajuan bangsa. "400 hari menuju Pileg dan Pilpres 2024, PKB sangat membutuhkan nasihat dan bimbingan para ulama untuk kemenangan dan kejayaan PKB," kata Gus Muhaimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement