Rabu 11 Jan 2023 19:28 WIB

Sidoarjo Jadi Tuan Rumah Resepsi Puncak Satu Abad NU

Acara puncak Satu Abad NU akan digelar di Stadion Gelora Delta pada 7 Februari 2023.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (6/1/2023). PBNU meluncurkan Mars satu Abad NU dengan judul Merawat Jagat Membangun Peradaban. Lirik Mars Satu Abad NU yang berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban tersebut diciptakan oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), sedangkan musiknya dibuat oleh Tohpati Ario Hutomo. Sidoarjo Jadi Tuan Rumah Resepsi Puncak Satu Abad NU
Foto: Republika/Prayogi.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (6/1/2023). PBNU meluncurkan Mars satu Abad NU dengan judul Merawat Jagat Membangun Peradaban. Lirik Mars Satu Abad NU yang berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban tersebut diciptakan oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), sedangkan musiknya dibuat oleh Tohpati Ario Hutomo. Sidoarjo Jadi Tuan Rumah Resepsi Puncak Satu Abad NU

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menjadi tuan rumah resepsi puncak peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang akan digelar di Stadion Gelora Delta pada 7 Februari 2023.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat Surabaya, Sidoarjo, dan daerah sekitar karena akan terdampak saat kami menyelenggarakan kegiatan mendatang," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di sela-sela silaturahim dengan sejumlah tokoh lintas agama, universitas, dan media di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga

Acara tersebut merupakan kegiatan seremonial yang menjadi simbol kebangkitan baru menuju abad kedua NU. Selain itu, acara dilaksanakan dengan membawa tiga momentum dasar, yakni spiritual, organisasi, dan kultural.

Pada peringatan Satu Abad NU mendatang, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana dijadwalkan hadir dengan didampingi para menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat, 300 ulama internasional, pengurus PBNU, hingga pimpinan organisasi keagamaan.

"Bahkan, diperkirakan sejuta kader NU juga akan mendatangi Sidoarjo yang acaranya digelar 24 jam nonsetop," kata Gus Yahya.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan ada sejumlah titik acara tersebut, di antaranya panggung parkir timur stadion, panggung luar, serta di dalam gedung. Beberapa agenda digelar dini hari, seperti Lailatul Qiroah, Manaqib Syech Abdul Qadir Jaelani, Qiyamul Lail (Rhatib Al-Attas dan Asmaul Husna), Istighatsah Qubro, serta sholat shubuh berjamaah.

Berikutnya, di panggung luar gedung pada pagi hari akan diawali shalawat yang dipimpin Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. "Ada juga Istighatsah Kubro, pembacaan puisi hingga acara utamanya yang disiarkan langsung melalui streaming," kata Gus Ipul.

Sementara itu, saat puncak resepsi akan disampaikan amanat oleh Presiden Joko Widodo dan dilanjutkan dengan pembacaan rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban oleh Ketua Umum PBNU. Gus Yahya juga akan memberikan penghargaan kepada Imam Besar Al-Azhar dan Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki.

"Penandanya dilakukan oleh presiden, rais a'am, dan ketua umum PBNU meluncurkan Abad Kedua NU dengan memukul bedug digital," ujarnya.

Harlah Satu Abad NU kemudian dimeriahkan oleh NU Festival, dengan berbagai acara yaitu karnaval budaya, basar UMKM beraneka produk kuliner, merchandise, fesyen, kriya, jasa, perusahaan, dan badan otonom. Berikutnya, panggung hiburan malam dipandu oleh Cak Lontong dan Akbar serta turut menghadirkan bintang tamu Denny Cak Nan, Qasima, dan Slank. Slank, ISHARI, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan membawakan tiga lagu berjudul "Virus", "Mawar Merah", dan "Terlalu Manis".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement