Rabu 11 Jan 2023 16:43 WIB

Wagub: Anggaran Masjid Al Jabbar Insya Allah Bisa Dipertanggungjawabkan

Wagub Uu sebut anggaran Masjid Raya Al Jabbar insya Allah bisa dipertanggungjawabkan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Pedagang berjualan di area taman Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung. Wagub Uu sebut anggaran Masjid Raya Al Jabbar insya Allah bisa dipertanggungjawabkan.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pedagang berjualan di area taman Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung. Wagub Uu sebut anggaran Masjid Raya Al Jabbar insya Allah bisa dipertanggungjawabkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggaran pembangunan Masjid Al Jabbar sempat menjadi menuai polemik di media sosial. Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum berharap masyarakat muslim Jabar tidak mempermasalahkan biaya masjid lagi. Karena, harga masjid sebanding dengan situasi dan kondisi.

"Dan juga jangan dibanding-bandingkan dengan masjid yang lain. Ada kelemahan, ada perbedaan, ada kekurangan, ada kelebihan. Tanpa saya merendahkan masjid yang lain, Masjid Al-Jabbar ini berbeda," ujar Uu kepada wartawan, Rabu (11/1).

Baca Juga

Pertama, kata Uu, bukan hanya fungsi tempat beribadah dan pendidikan keagamaan, tapi juga di Al Jabbar ada museum. Kedua, ada resapan air, ada taman dan semuanya mengandung makna religius. 

"Kemudian museum Nabi Muhammad, sekarang mungkin viral karena bentuknya. Tapi viral ini akan terus istiqomah karena disitu ada edukasi yang tetap dikunjungi oleh masyarakat, terutama museum dan auditorium," katanya.

Selain itu, menurut Uu, perlu ia ingatkan, sebagai umat beragama kalau untuk agama anggaran berapa pun jangan dipermasalahkan. 

"Bahkan saya sendiri yang mensupport ke Pak Gubernur, jangan melihat angka yang dikeluarkan dari APBD untuk pembangunan masjid ini. Tapi ini untuk syiar Islam, syiar agama. Mumpung Bapak punya kemampuan sebagai arsitek, punya kewenangan sebagai kepala daerah dan keinginan dan didorong masyarakat Jawa Barat," kata Uu seraya mengatakan sepanjang itu bisa dipertanggungjawabkan, kenapa harus dipermasalahkan.

Uu berharap, seluruh anggaran yang sudah digelontorkan dari APBD, jangan pernah dipermasalahkan karena menyangkut syiar agama. Jadi, harus ada pemberitahuan kepada masyarakat bahwa sudah selesai. 

"Insya Allah bisa dipertanggungjawabkan. Jadi jangan sampai masjid yang kita banggakan, karya masyarakat Jawa Barat, karya umat Islam jangan selalu dikorek kelemahannya. Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada program yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik yang kuasa," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement