Rabu 11 Jan 2023 16:25 WIB

Holding Perkebunan Gandeng Satgas Bencana BUMN Bantu Korban Gempa Cianjur

Kerja sama Holding Perkebunan dan Satgas BUMN merupakan arahan Erick Thohir

 Holding Perkebunan Nusantara bersama sejumlah perusahaan milik negara yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN, bersinergi membantu korban bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada akhir November tahun lalu. Kerja bersama tersebut merupakan tindaklanjut dari arahan Menteri BUMN Erick Thohir terkait tanggap darurat bencana yang menelan ratusan korban meninggal dunia dan ribuan pengungsi.
Foto: Dok Holding Perkebunan
Holding Perkebunan Nusantara bersama sejumlah perusahaan milik negara yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN, bersinergi membantu korban bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada akhir November tahun lalu. Kerja bersama tersebut merupakan tindaklanjut dari arahan Menteri BUMN Erick Thohir terkait tanggap darurat bencana yang menelan ratusan korban meninggal dunia dan ribuan pengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara bersama sejumlah perusahaan milik negara yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN, bersinergi membantu korban bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada akhir November tahun lalu.

Kerja bersama tersebut merupakan tindaklanjut dari arahan Menteri BUMN Erick Thohir terkait tanggap darurat bencana yang menelan ratusan korban meninggal dunia dan ribuan pengungsi. 

“Perusahaan milik negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, mendampingi mereka, dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian,” ujar Erick Thohir dalam arahannya saat itu.

Tak lama setelah musibah terjadi, Erick telah memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia untuk bergerak cepat membantu penanganan gempa serta melakukan pemetaan terkait kebutuhan mendasar masyarakat terdampak di Cianjur. Satgas Bencana BUMN juga terus berkoordinasi secara instensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemerintah daerah.

"BUMN berkomitmen melakukan penanganan untuk jangka menengah dan panjang di Cianjur. Ke depannya, tentu kita juga fokus dalam membantu pemulihan sejumlah fasilitas seperti sekolah, rumah ibadah, layanan kesehatan yang terdampak gempa," tambah Erick.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusanatara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, saat itu langsung meninjau salah satu unit kerja PTPN VIII yang terdampak, yakni Kebun Gedeh. Di lokasi tersebut, ratusan rumah karyawan, kantor induk, pabrik pengolahan teh, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya mengalami kerusakan.

Dalam kesempatan itu, Abdul Ghani juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako, perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) serta peralatan rumah tangga, kepada masyarakat terdampak. “Saya telah menginstruksikan fokus dalam penanganan darurat bencana selama dua minggu ke depan,” ujarnya saat meninjau lokasi kejadian pada Jumat (25/11/2022).

Abdul Ghani menyampaikan, PTPN Group sebagai salah satu perusahaan BUMN tidak hanya berperan terhadap peningkatan ekonomi nasional, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Abdul Ghani meyakini, dengan gotong royong dari seluruh BUMN, maka uluran tangan yang diberikan akan semakin besar bagi masyarakat. "Kami turut prihatin terhadap para korban terdampak gempa bumi di Cianjur. Semoga uluran tangan yang diberikan dapat bermanfaat dan kita semua berharap agar keadaan cepat pulih seperti sedia kala,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement