Rabu 11 Jan 2023 09:14 WIB

Motivasi Baca Alquran untuk Meraih Keselamatan

Alquran akan menjadi pelindung kita di hari kiamat.

Membaca dan mengaji Alquran
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Membaca dan mengaji Alquran

Tuan Guru Abu Hasan Mubarok; Pengurus MUI Penajam Paser Kalimantan Timur 

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran adalah kitab suci umat Islam. Di antara fungsi Alquran adalah sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat Islam dalam meniti jalan kehidupan. Allah swt telah menurunkan Alquran dengan suatu tujuan, agar manusia dapat meraih kebahagiaan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.

Alquran adalah sumber pengetahuan. Imam Nawawi al Bantani dalam tafsirnya Marah Labid Li Kasyfi Ma’ani Qur’an al Majid menjelaskan bahwa Alquran adalah sumber ilmu pengetahuan. Dan bahkan sumber itu ternyata hanya dirangkum dalam 7 ayat yang diulang-ulang. Tujuh ayat itu adalah terdapat pada surat al Fatihah. Disebut berulang-ulang. Karena surat al Fatihah selalu dibaca oleh setiap orang yang melaksanakan shalat, baik fardhu maupun sunnah. 

Pada firman yang pertama kali diturunkan, Allah nyatakan dengan tegas kepada Nabi Muhammad saw agar iqra, artinya bacalah. Perintah pertama adalah agar umat Islam ini terus membaca segala apa yang terjadi di alam raya, baik lahir maupun batin. 

Salah satu makna lain dari Alquran itu juga adalah bacaan. Jadi sudah sewajarnya Alquran harus senantiasa dibaca oleh umat Islam dalam keseharian. Bahkan Rasulullah saw memberikan gambaran bahwa bacaan Alquran itu dapat menjadi penolong bagi orang yang membacanya di akhirat nanti.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Umamah al Bahili RA, bahwa Rasulullah saw bersabda:

اقرؤوا القرآنَ، فإنه يأتي يومَ القيامةِ شفيعًا لأصحابِه

Bacalah Alquran, karena ia menjadi penolong bagi kalian di akhirat.

Hadits ini diriwayatkn oleh Imam Muslim dalam Sahih Jami’nya. Pada hadits ini perintahnya tegas, yaitu untuk membaca. 

Seorang Muslim sudah tentu meyakini, kehidupan dunia itu akan terus berlanjut pada fase kehidupan sesudahnya. Fase setelah dunia adalah  akhirat. Sebagaimana kehidupan di dunia itu membutuhkan bekal-bekal yagn tidak sedikit. Maka dikehidupan akhirat juga demikian membutuhkan bekal-bekal. Bahkan bekal di akhirat adalah bekal yang betul-betul telah disaring, diperiksa secara teliti. Hanya amal yang murni karena Allah swt saja yang akan bisa dibawa sampai kehidupan akhirat.

Salah satu bekal untuk negeri akhirat adalah dengan membaca Alquran. Bacaan Kitab Suci yang kita baca akan datang menjumpai kita. Oleh karena itu, agar ketika bacaan Alquran datang menemui kita, maka hendaknya kita belajar ilmu bacaan yagn benar. Ilmu itu adalah ilmu tajwid atau bagi yagn mau mendalami bisa juga dengan mempelajari ilmu qiroaat Alquran.

Bagian dari memotiasi untuk membaca Alquran itu sesungguhnya telah tercermin dalam anjuran-anjuran membaca Alquran pada waktu-waktu tertentu dalam agenda keseharian. di dalam kitab al Adzkar kumpulan imam Nawawi, ‘Amal al yaum wal Lailah kumpulan Imam Nasai juga menyebutkan bagaimana membaca bacaan-bacaan tertentu daripada Alquran.

Bahkan, Alquran dijadikan wirid harian. Beberapa surat yang dijadikan wirid Alquran harian di antaranya: surat al fatihah, ayat kursi, akhir surat al Baqarah, akhir surat at taubah, surat al kafirun, surat al ikhlas, al falaq dan an naas. Pada kategori surat juga bisa disebut misalkan surat yasin, surat al Muluk, surat al waqi’ah. Pada kategori pekanan, ada juga surat al kahfi.

Begitu banyak anjuran-anjuran yang pada intinya adalah memotivasi kita agar umat ini sering-sering berinteraksi dengan al qur’an, sering membaca al qu’ran. Dengan Alquran dibaca, maka hati akan tenang, pikiran tenang. Jangankan yang membaca, bagi orang yang hanya mendengarkan saja, sudah mendapat keberuntungan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement