Senin 09 Jan 2023 10:50 WIB

Cara Jokowi Sambut Anwar Ibrahim di Kebun Raya Bogor

Malaysia dan Indonesia akan sepakati delapan MoU senilai Rp 4,11 triliun

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Lida Puspaningtyas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menanam pohon merawan bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Senin (9/1).
Foto: REPUBLIKA/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menanam pohon merawan bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Senin (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (9/1/2023), dalam kunjungan resmi kenegaraan di Indonesia. Tampak Presiden Jokowi mengenakan jas berwarna biru saat menyambut kedatangan PM Anwar Ibrahim.  

Kedatangan Anwar di Istana Kepresidenan Bogor ini disambut pasukan yang mengenakan pakaian tradisional Indonesia dan pasukan berkuda. Acara kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi serta sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu di Ruang Teratai Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Juga

Kemudian, Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim berbincang di beranda Istana Kepresidenan Bogor. Setelahnya, Jokowi dan PM Anwar Ibrahim melakukan penanaman pohon merawan di halaman belakang Istana Bogor.

Seusai menanam pohon, kedua pemimpin kemudian menaiki mobil golf untuk berkeliling ke Kebun Raya Bogor. Tampak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetir mobil golf dan di sampingnya duduk PM Anwar Ibrahim. Keduanya tampak berbincang bersama sambil menikmati Kebun Raya Bogor.

Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin negara akan membahas penguatan kerja sama dan menjajaki potensi kerja sama baru. Setelah pertemuan berakhir, Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim akan memberikan pernyataan pers bersama.

Tampak hadir dalam acara ini, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Selain itu, hadir pula Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, serta Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu Abdul Kadir Jailani.

Seperti diketahui, Perdana Menteri Malaysia YM Dato' Seri Anwar Ibrahim yang baru dilantik pada November 2022 tersebut melakukan kunjungan bilateral pertamanya ke Indonesia pada 8 hingga 9 Januari 2022. Kunjungan tersebut atas undangan Presiden RI Joko Widodo.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya, Sabtu, PM Malaysia dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden RI.

Kedua kepala negara dalam pertemuan yang rencananya dilakukan di Istana Bogor tersebut akan meninjau kemajuan kerja sama bilateral, menjajaki potensi kerja sama baru, dan mempromosikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan regional dan global.

Beberapa isu penting yang akan dibahas, yakni kerja sama ekonomi, termasuk potensi investasi Malaysia di ibu kota negara (IKN) Nusantara, demarkasi darat dan batas laut, serta ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Kedua pemimpin juga akan bertukar pandangan tentang sejumlah isu regional dan global, khususnya terkait situasi di Myanmar dan upaya bersama untuk mengatasi diskriminasi terhadap minyak sawit, di mana Malaysia dan Indonesia merupakan pengekspor terbesar dunia.

Anwar Ibrahim bersama Jokowi juga akan menyaksikan penyerahan 11 letters of interest (Lol) dari perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia kepada Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono.

Selain itu, total delapan nota kesepahaman (MoU) antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia yang diperkirakan bernilai 1,16 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp 4,11 triliun akan ditandatangani di sela-sela kunjungan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement