Ahad 08 Jan 2023 16:18 WIB

Wapres Harapkan Jumlah Pemberi Zakat Meningkat Sehingga Tekan Jumlah Orang Miskin

Wapres mendorong peningkatan pemberi zakat dengan terus menggemakan ajakan sedekah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erdy nasrun
Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin saat meresmikan enam PLUT-KUMKM di berbagai daerah, yang dipusatkan di PLUT-KUMKM Kabupaten Semarang, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12).
Foto: Istimewa
Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin saat meresmikan enam PLUT-KUMKM di berbagai daerah, yang dipusatkan di PLUT-KUMKM Kabupaten Semarang, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma\'ruf Amin mengharapkan jumlah pemberi zakat (muzakki) di Indonesia terus bertambah. Ma'ruf menilai kehadiran muzakki akan meningkat kesejahteraan masyarakat dan membuat jumlah orang miskin di Indonesia berkurang.

"Kita harapkan doanya supaya orang-orang yang muzakki ini pemberi zakat ini semakin hari semakin banyak. Untuk nanti kalau saja semua orang yang wajib zakat sudah mengeluarkan zakatnya, insya Allah tidak ada orang miskin lagi di Indonesia ini," ujar Ma'ruf usai menyerahkan bantuan BAZNAS Microfinance Masjid usai melaksanakan ibadah Salat Jumat di Masjid Raya At-Taqwa, Matraman, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Karena itu, Ma'ruf mendorong peningkatan pemberi zakat dengan terus menggemakan ajakan untuk bersedekah. Dia juga berharap agar dalam jangka panjang, para individu yang saat ini menjadi mustahik dapat berganti peran menjadi muzakki.

Dengan demikian, dapat terlihat bukti nyata kemajuan kesejahteraan masyarakat dari pemberian zakat. "Kepada mereka yang diberi bantuan, mudah-mudahan nanti tidak lagi hanya jadi penerima zakat, lama-lama nanti bisa jadi pemberi zakat. Jadi dari mustahik (orang yang berhak menerima zakat) harus bisa menjadi muzakki. Kalau kita bisa terus mendorong ini maka lama-lama mustahik itu makin kecil, muzakki-nya makin besar dan ini berarti kesejahteraan masyarakat akan lebih," ujar Ma'ruf.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga mengingatkan, pemberian zakat jangan dikaitkan dengan hal-hal politis. Apalagi, menjelang Pemilu 2024. Dia mengimbau, momen pemberian bantuan/zakat, harus dilihat dari kacamata kemanfaatannya bagi seorang mustahik.

"Nah, ini mau pemilu kita ini ya. Hati-hati ini supaya jangan mengompori orang supaya pada berantem. Tapi bagaimana mengompori orang supaya tidak berantem, supaya rukun, supaya tidak terbelah, supaya tetap kita utuh," ujarnya.

Program BAZNAS Microfinance Masjid merupakan produk Bank Zakat Mikro yang telah berjalan di 20 masjid Jabodetabek pada tahap awal ini, dua Masjid di Jawa Tengah, serta satu Masjid di Papua.

Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan oleh Wapres kepada perwakilan penerima manfaat jemaah Masjid Raya At-Taqwa. Terdapat 35 mustahik pelaku usaha mikro yang memperoleh pembiayaan BAZNAS Microfinance Masjid dengan total pembiayaan Rp 105 juta.

Hadir mendampingi Wapres dalam penyerahan bantuan ini, Wakil Ketua BAZNAS Mokhamad Mahdum dan Ketua DKM Masjid Raya At-Taqwa Jakarta Timur Achmad Yani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement