Sabtu 07 Jan 2023 19:47 WIB

Tahun Ini, Bantul Targetkan Perbaikan Jembatan Rusak Akibat Banjir

Ada berbagai sumber anggaran yang bisa digunakan untuk perbaikan jembatan.

Warga beraktivitas di dekat jembatan yang rusak di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (30/11). Banyak jembatan penghubung antardesa di DIY dan wilayah Jawa Tengah putus diterjang banjir menyusul dampak dari siklon tropis Cempaka..
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Warga beraktivitas di dekat jembatan yang rusak di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (30/11). Banyak jembatan penghubung antardesa di DIY dan wilayah Jawa Tengah putus diterjang banjir menyusul dampak dari siklon tropis Cempaka..

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan perbaikan jembatan di wilayah Pucunggrowong, Desa Karangtengah, Imogiri yang rusak akibat terdampak banjir dilakukan pada tahun 2023.

"Jembatan di Karangtengah itu rusak karena memang kena arus banjir yang cukup kuat, diperbaiki tahun ini nanti, pokoknya harus tahun ini," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Sabtu (7/1/2023).

Menurut dia, ada berbagai sumber anggaran yang bisa digunakan untuk perbaikan jembatan yang merupakan akses utama yang menghubungkan sejumlah wilayah seperti Karangtengah, Karangrejek, Sriharjo, Srikeminut, hingga Girirejo.

"Sumber pembiayaan banyak, kalau APBN (anggaran pendapatan belanja negara) tidak bisa, pakai APBD (anggaran pendapatan belanja daerah) DIY, kalau APBD DIY tidak bisa, kita menggeser dana cadangan kita, BTT (belanja tak terduga) namanya," katanya.

Sementara itu, Camat Imogiri Bantul, Slamet Santoso mengatakan, kerusakan jembatan di Pucunggrowong selain berdampak pada sektor ekonomi karena terdapat berbagai destinasi wisata di kawasan tersebut, juga berdampak pada aktivitas sosial hingga pendidikan.

"Jembatan di Pucunggrowong ini menghubungkan banyak wilayah. Jadi cukup berdampak pada aktivitas perekonomian, sosial, hingga pendidikan," kata Slamet.

Jembatan yang terletak di atas aliran Sungai Celeng itu rusak akibat terjangan debit air sungai yang tinggi usai diguyur hujan berhari-hari pada Selasa (27/12/2022), saat itu debit air sungai tinggi secara terus-menerus hingga menerjang bantalan jembatan.

Menurut dia, pada pemantauan kedua di lokasi oleh Bappeda dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Rabu (4/1), badan jembatan sudah turun. Dengan demikian, perbaikan yang dibutuhkan adalah perbaikan secara menyeluruh atau diperbaiki total.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement