Sabtu 07 Jan 2023 16:27 WIB

Satelit Tua NASA Jatuh ke Bumi untuk Pensiun

Satelit NASA yang berusia 38 tahun akan pensiun.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo NASA. Satelit Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang berusia 38 tahun akan pensiun.
Foto: ne.spacegrant.org
Logo NASA. Satelit Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang berusia 38 tahun akan pensiun.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Satelit Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang berusia 38 tahun akan pensiun. Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan, satelit tua ini akan jatuh dari langit pada Ahad (8/1/2023) malam waktu setempat.

Aerospace Corp yang berbasis di California, AS menargetkan satelit itu jatuh pada Senin (9/1/2023) pagi, kurang lebih 13 jam. Benda itu akan jatuh di sepanjang jalur yang melewati Afrika, Asia, Timur Tengah, dan wilayah paling barat di Amerika Utara dan Selatan.

Baca Juga

NASA mengatakan, pada Jumat (6/1/2023), bahwa kemungkinan puing-puing jatuh menimpa orang atau benda lain di Bumi akan sangat rendah. Sebagian besar satelit seberat 2.450 kilogram akan terbakar saat masuk kembali ke Bumi, meski beberapa bagian diperkirakan akan bertahan. Badan antariksa AS ini menempatkan kemungkinan cedera akibat puing-puing yang jatuh sekitar 1 banding 9.400.

Earth Radiation Budget Satellite (ERBS) diluncurkan pada 1984 dengan pesawat ulang-alik Challenger. Satelit tersebut mempelajari bagaimana Bumi menyerap dan memancarkan energi dari matahari.

Perempuan pertama Amerika di luar angkasa Sally Ride melepaskan satelit ke orbit menggunakan lengan robot pesawat ulang-alik. Misi yang sama juga menampilkan spacewalk pertama oleh perempuan wanita AS Kathryn Sullivan. Ini adalah pertama kalinya dua astronot perempuan terbang ke luar angkasa bersama. Itu adalah penerbangan luar angkasa kedua dan terakhir untuk Ride yang meninggal pada 2012. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement