Kamis 05 Jan 2023 20:02 WIB

Netanyahu Bela Kunjungan Menterinya ke Masjid Al Aqsa.

AS meminta Netanyahu menjaga komitmennya terhadap status quo Masjid Al Aqsa.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan saat dia mengunjungi Tembok Barat -- tempat tersuci tempat orang Yahudi boleh berdoa -- untuk menandai pengambilan sumpah pemerintah Israel ke-37, di kota tua Yerusalem, 01 Januari 2023. Netanyahu Bela Kunjungan Menterinya ke Masjid Al Aqsa.
Foto: EPA-EFE/GIL COHEN-MAGEN / POOL
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan saat dia mengunjungi Tembok Barat -- tempat tersuci tempat orang Yahudi boleh berdoa -- untuk menandai pengambilan sumpah pemerintah Israel ke-37, di kota tua Yerusalem, 01 Januari 2023. Netanyahu Bela Kunjungan Menterinya ke Masjid Al Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela Menteri Keamanan Nasionalnya Itamar Ben-Gvir atas tindakannya memasuki kompleks Masjid Al Aqsa dengan perlindungan ketat pasukan Israel. Otoritas Palestina menyebut tindakan Ben-Gvir sebagai invasi Masjid Al Aqsa.

Seorang pejabat di kantor PM Israel menyampaikan, Netanyahu kembali berkomitmen penuh pada status quo situs yang telah berusia puluhan tahun yang hanya mengizinkan ibadah Muslim di sana.

Baca Juga

"Tur Ben-Gvir di sekitar halaman Masjid Al Aqsa sesuai dengan pengaturan yang memungkinkan non-Muslim berkunjung, tetapi tidak beribadah," kata pejabat tersebut, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (5/1/2023).

Beberapa menteri Israel, kata pejabat itu, selama beberapa tahun terakhir juga telah memasuki Masjid Al Aqsa, termasuk mantan Menteri Keamanan Nasional Israel Gilad Erdan. "Klaim perubahan status quo tidak berdasar. Hamas tidak akan mendikte apa yang akan kami lakukan," kata dia.

Namun, kunjungan Ben-Gvir ke Tempat Suci Al-Aqsa memicu kecaman lokal, regional dan internasional, bahkan dari sekutu dekat Israel. Dewan Keamanan Nasional AS menegaskan untuk mempertahankan status quo tempat-tempat suci di Yerusalem.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS menyampaikan, AS meminta Netanyahu untuk menjaga komitmennya terhadap status quo tempat-tempat suci itu. "Amerika Serikat dengan tegas mempertahankan status quo sehubungan dengan tempat-tempat suci di Yerusalem. Setiap tindakan sepihak yang membahayakan status quo tidak dapat diterima," kata juru bicara tersebut.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memasuki halaman Masjid Al-Aqsa dengan perlindungan pasukan pendudukan Israel pada Selasa (3/1/2023). Kompleks Al-Aqsa telah dikelola secara turun temurun selama ratusan tahun oleh umat Islam di bawah wakaf keagamaan.

Wakaf yang didanai Yordania terus mengelola situs tersebut sejak 1967, sementara Israel memegang kendali keamanan. Di bawah kesepakatan lama, status quo Al-Aqsa hanya mengizinkan Muslim menunaikan sholat. Sedangkan kunjungan non-Muslim hanya diizinkan pada waktu tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement