Kamis 05 Jan 2023 13:21 WIB

Madinah Gelar Lomba Desain Kota, Kembangkan Identitas Kota Suci

Lokasi yang menjadi target adalah distrik Al-Usayfirin.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Al Anbariyah di Madinah. Madinah Gelar Lomba Desain Kota, Kembangkan Identitas Kota Suci
Foto: Batuta
Masjid Al Anbariyah di Madinah. Madinah Gelar Lomba Desain Kota, Kembangkan Identitas Kota Suci

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Madinah menggelar lomba desain kota bagi pakar arsitektur dan desain Saudi maupun internasional. Kompetisi ini bertujuan  mengembangkan identitas perkotaan Madinah.

Kontes yang baru-baru ini diluncurkan oleh pejabat daerah Kota Madinah akan melibatkan spesialis, dalam memberikan studi desain perkotaan yang berkelanjutan dan solusi pengembangan daerah dekat Masjid Nabawi.

Baca Juga

Adapun lokasi yang menjadi target adalah distrik Al-Usayfirin, sekitar satu kilometer barat daya Masjid Nabawi. Titik ini juga dekat dengan landmark pusat kota utama, seperti rel kereta api, Masjid Anbariya, serta markas kotamadya.

Dilansir di Arab News, Kamis (5/1/2023), kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama terbuka untuk perusahaan dan organisasi, sementara yang kedua untuk pelajar dan kelompok. Salah satu penyelenggara kontes, Safiyah Sagor, mengatakan membuka pintu dan menyambut semua kalangan, baik otoritas, insinyur dan desainer yang kompeten, dari dalam Madinah, Kerajaan dan dunia, untuk mempresentasikan ide, proposal dan desain dalam mengembangkan identitas perkotaan lokal kota dan meninggalkan jejak mereka di atasnya.

"Kami, sebagai kotamadya di wilayah Madinah, bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup dengan meningkatkan lanskap perkotaan dan visual lingkungan kota," ujar dia.

Kriteria kompetisi akan berfokus pada pengembangan identitas arsitektur khusus, yang sejalan dengan warisan dan sejarah wilayah Madinah. Adapun kompetisi ini disebut menawarkan hadiah uang tunai senilai 100 ribu riyal Saudi atau setara Rp 415 juta untuk proyek paling inovatif dan visioner.

Meski desain dan warna baru akan diizinkan menentukan gaya pengembangan situs, namun identitas lokal Madinah harus diperhitungkan untuk menyelaraskan desain dengan lingkungan dan alam daerah tersebut. “Lokasi ini dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Termasuk menyoroti elemen pembangunan utama, seperti bagian depan kota yang perlu diperbaiki, lanskap visual dan lahan kosong di lokasi, yang memungkinkan para peserta untuk mengeluarkan kreativitas mereka," lanjut Sagor.

Ia menyampaikan ada beberapa situs bersejarah di dalam area target yang dapat dieksploitasi dengan berbagai cara. Pengajuan desain harus mematuhi identitas arsitektural dan aturan pembangunan utama. Termasuk di antaranya pembangunan fasad, pembuatan lapangan umum, serta pembuatan rencana induk untuk area yang ditargetkan.

“Kompetisi ditujukan untuk para arsitek, desainer, insinyur, dan mereka yang tertarik di bidang tersebut, yang akan bekerja untuk meningkatkan dan menonjolkan keterampilan lokal,” katanya.

Pendaftaran kompetisi dapat dilakukan melalui arch-comp.amana-md.gov.sa hingga 15 Januari. Tiga pemenang dari setiap kategori akan diumumkan pada April nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement