Kamis 05 Jan 2023 13:19 WIB

Taliban Pakistan Klaim Dalangi Pembunuhan Wakil Direktur Badan Intelijen

TTP mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan pejabat tinggi badan intelijen

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Taliban di Pakistan.
Taliban di Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Kelompok Tehreek-e-Taliban (TTP) mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan pejabat tinggi badan intelijen Pakistan dan seorang perwira lainnya. Peristiwa itu terjadi di luar sebuah hotel di provinsi Punjab pada Selasa (3/1/2023) lalu.

“Kemarin, pasukan rahasia TTP membunuh Wakil Direktur ISI (Inter-Services Intelligence) Multan Naveed Sadiq bersama rekannya Inspektur Butt Nasir di Bismillah Highway di Distrik Khanewal Punjab,” kata juru bicara TTP Muhammad Khorasani dalam sebuah pernyataan, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga

Departemen Kontra-Terorisme Pakistan mengonfirmasi pembunuhan tersebut. Namun mereka tak menyinggung tentang peran atau keterlibatan TTP di dalamnya. Menurut departemen tersebut, Sadiq dan Nasir bertemu dengan tersangka pembunuhan di sebuah hotel dan minum teh bersamanya.

Setelah pertemuan itu, tersangka menembak Sadiq dan Nasir di area parkir hotel. Tersangka kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor. Departemen Kontra-Terorisme Pakistan merilis rekaman kamera pengawas yang menunjukkan kaburnya tersangka.

Pembunuhan dua pejabat keamanan itu terjadi sehari setelah para pemimpin sipil dan militer Pakistan berjanji akan menggunakan kekuatan penuh untuk menangani kelompok-kelompok militan di sana. Pada November 2022, TTP membatalkan gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan yang tercapai pada Juni tahun lalu.

Setelah pembatalan itu, TTP memerintahkan para anggotanya untuk melancarkan serangan ke seluruh Pakistan. “Operasi militer sedang berlangsung terhadap mujahidin di berbagai wilayah, jadi sangat penting bagi Anda untuk melakukan serangan di mana pun Anda bisa di seluruh negeri,” kata TTP dalam sebuah pernyataan 28 November 2022 lalu.

TTP menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan pada Juni 2022. Namun kedua belah pihak telah berulang kali mengklaim bahwa gencatan senjata diabaikan dan telah terjadi banyak bentrokan.

Sejak 2010, sebagian besar anggota TTP telah diusir Pakistan ke negara tetangganya, yakni Afghanistan. Tekad dan keberanian mereka tergugah saat Taliban Afghanistan berhasil merebut kembali kekuasaan di negara tersebut pada Agustus 2021. TTP berbeda dengan Taliban Afghanistan. Namun mereka memiliki ideologi yang identik.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement