Kamis 05 Jan 2023 10:47 WIB

Kota Bandung Didorong Menjadi Pusat Pendidikan Kreatif

KNPI dorong pemuda gelar berbagai acara kreatif di Kota Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengunjung melihat sejumlah produk UMKM yang dipajang pada Pasar Kreatif Bandung 2022 di Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung. Kota Bandung didorong menjadi pusat pendidikan kreatif. Berbagai produk usaha, komunitas di lintas sektor, dan organisasi kreatif yang banyak menjadi bukti bahwa Bandung adalah kota kreatif.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengunjung melihat sejumlah produk UMKM yang dipajang pada Pasar Kreatif Bandung 2022 di Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung. Kota Bandung didorong menjadi pusat pendidikan kreatif. Berbagai produk usaha, komunitas di lintas sektor, dan organisasi kreatif yang banyak menjadi bukti bahwa Bandung adalah kota kreatif.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung didorong menjadi pusat pendidikan kreatif. Berbagai produk usaha, komunitas di lintas sektor, dan organisasi kreatif yang banyak menjadi bukti bahwa Bandung adalah kota kreatif.

"Bandung ini diharapkan ke depan menjadi pusat pendidikan kreatif," ujar Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung Edwin Khadafi saat ditemui, Kamis (5/1/2023).

Ia menuturkan cara mendorong Kota Bandung menjadi kota kreatif yaitu sekolah-sekolah harus memiliki kekhasan dalam menelurkan ide kreatif. Kekhasan tersebut dapat berbasis budaya namun tetap modern.

Edwin pun mengajak para pemuda di Kota Bandung untuk terus membuat kegiatan-kegiatan kreatif. Termasuk menjalin kerja sama atau berkolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya pemerintah Kota Bandung.

"Bandung ada beberapa komunitas semisal HIPMI, Kadin, BCCF dan kami akan kolaborasi," katanya.

Ia pun mendorong ruang-ruang kreatif terbangun di Kota Bandung seperti co working space. Pembangunan tempat kreatif tersebut tidak harus bertumpu kepada dana APBD namun dapat menggunakan dana CSR atau melalui gerakan komunitas.

Selain itu, mendorong UMKM terus menelurkan produk kreatif. Salah satu caranya terus melakukan pendampingan di lapangan sebab selama ini pelaku UMKM masih kesulitan mengakses permodalan dan pasar.

"Kami upayakan agar pendampingan berkelanjutan. Kami sudah ngobrol dengan pengusaha, Kadin, HIPMI punya semangat sama bantu pelaku UKM dan akan berbagi pengalaman kesuksesannya untuk dorong laju ekonomi," katanya.

Edwin menambahkan kehadiran media sosial harus dimanfaatkan oleh semua pihak untuk menciptakan ide-ide atau produk kreatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement