Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Oktavia Damayanti

Manfaat Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari

Eduaksi | Monday, 02 Jan 2023, 20:26 WIB

Ibu Nila Ubaidah, S.Pd, M.Pd (Dosen pengampu prodi Pendidikan Matematika)

Oktavia Damayanti (Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang)

Orang bilang matematika itu pelajaran yang paling susah yang belajarnya cuma menghitung dan menghafal rumus – rumus. Kalua dari SD sampai sekarang kita masih berpikir seperti itu artinya kita salah besar karena itu yang membikin matematika di sekolah seolah berubah menjadi monster menyeramkan yang memaksa kita menghitung angka – angka atau mencari nilai X yang hilang tak tau kemana. Itulah yang membuat kita menjadi tersiksa setiap kali belajar matematika bukan. Padahal sebenarnya, matematika jauh lebih dari itu loh.

Coba tanya ayah kalian di mana ia menyimpan kotak perkakasnya. Lalu ambilah, pandangi satu persatu alat yang ada di dalam kotak tersebut. Kita dapat melihat bahwa bentuk di dalamnya memang berbeda, tentu juga mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Ada yang sederhana dan ada juga yang canggih, mampu mengangkat benda berkali – kali lipat beratnya. Disadari atau tidak, kotak itu adalah Matematika. Matematika itu ibarat kotak perkakas berisi seribu alat yang punya jutaan kegunaan. Alat – alat ini lah yang para peneliti di bidang apa pun di gunakan untuk meneyelesaikan masalah yang kita hadapi di dunia, dari yang paling kecil sekalipun sampai masalah raksasa super rumit. Kalua belum terbayang, coba ambil kunci pas, ia bisa membuka baut di bagian sepedamu yang rusak, di truk, atau bahkan mengencangkan baut yang sama, untuk membuat bagian – bagian rumah menjadi kokoh.

Kalau dalam matematika, ambillah contoh angka atau istilah “konstanta” (C). Ini lah “Phi” perbndingan antara keliling sebuah lingkaran dengan diameternya. Gara – gara “Phi” ini, kita dapat mengetahui berapa luas pizza atau bahkan berapa besar dunia sekalipun. Karena percaya atau tidak, seberapa pun besar lingkarannya, angkanya bakal tetap sama dan kita bisa membuat dan mengukur lingkaran – lingkaran lainnya dalam hidup kita dengan memakai angka ini dalam proses penghitungannya. Begitu lah matematika secara sederhana. Matematika adalah bahasa universal yang maknanya bisa dipahami dan disepakati oleh semua orang. Bahasa canggih yang disusun oleh logic, sehingga menjadikannya sebagai alat yang bis akita gunakan untuk memecahkan hamper semua masalah yang kita punya, dari dulu, sekarang bahkan di masa depan.

Tapi, tidak semudah itu untuk menemukannya. Manusia membutuhkan puluhan ribu tahun untuk mampu mengerti matematika dan konsep soal berhitung belum ada di kepala manusia, lalu mereka mengamati fenomena di sekeliling mereka dan menyadari adanya kejadian yang berulang, lalu mencatatnya, garis demi garis, menjadi pijakan awal untuk ARITMATIKA atau ilmu tentang bilangan. Sampai akhirnya bangsa Sumeria mengganti garis menjadi symbol – symbol angka. Mereka menerapkan system angka berbasis 60 yang mana di gunakan untuk menghitung waktu, berdagang, membangun peradaban Mesopotamia, dan mengembangkan awal mula cabang ilmu matematika lainnya. Geometri, aritmatika dan teori tentang angka kian berkembang, di era ini para filsuf Yunani mengembangkan Logika, cara berpikir untuk mencapai kesepakatan tentang kebenaran, dan masih banyak lagi sejarah – sejarah matematika.

Dalam kehidupan, kita tidak bisa jauh – jauh dari metematika. Matematika memang diajarkan dari jenjang SD sampai ke bangku kuliah jurusan apapun pasti menggunakan matematika yaitu statistika. Belajar matematika itu bukan untuk membeli cendol terus bilang ke penjualnya “bang beli cendol, sebanyak x diamana x itu adalah hasil dari 3x + 5 = 2x + 7”. Dijamin penjualnya langsung pergi karena tidak mau pusing layani kamu. Belajar matematika itu tidak seperti makan mie instan yang saat itu lapar, saat itu masak dan saat itu juga kenyang dan menikmati betapa nikmatnya mie itu. Dengan belajar matematika otak kita secara tidak langsung sedang diasah untuk bisa berpikir kritis, sistematis, dan logis. Mengerjakan soal matematika itu terdapat langkah – langkahnya, kita tidak bisa mengerjakan dengan loncat – loncat ataupun diacak. Kita harus mengerjakan dengan urut dari A sampai Z jika ingin menemukan jawaban tersebut.

Kemampuan berpikir kritis, matematis, dan logis ini lah yang kita perlukan dalam menghadapi masalah yang timbul di kehidupan sehari – hari kita. Dari matematika pula kita belajar tentang kesabaran dan keyakinan bahwa sesulit apapun soal itu pasti ada jawabannya, sesulit apapun cobaan hidup pasti akan ada jalan keluarnya. Yang terpenting kita selalu sabar dalam menjalani dalam segala proses dan tentunya tetap berusaha untuk mencari jawaban tersebut. Karena sabar tanpa usaha tidak akan ketemu jawabannya. Selanjutnya, kita juga belajar dari matematika tentang indahnya kebahagiaan setelah perjuangan. Pernah ga sih, kalian begitu bahagia bisa menemukan jawaban setelah melalui proses perjuangan Panjang mengerjakan soal yang penuh dengan drama. Tidak bisa diungkap dengan kata – kata kan bahagianya seperti apa. Itu membuat kita berasa seolah – olah sudah menjadi orang yang paling pintar sedunia. Tapi intinya dari sisi kita bisa menghargai proses bukan hanya sekedar hasil. Matematika juga mengajarkan kita tentang makna kesetiaan bahwa 1 + 1 = 2 tidak ada yang lainnya. Karena matematika adalah ilmu pasti. Jadi, kalo soalnya D maka jawabannya pasti D dan sebaliknya jika soalnya E maka jawabannya pasti E tidak ada tawar – menawar. Itu hanya Sebagian kecil manfaat dan makna dalam belajar matematika.

Ilmu matematika juga digunakan pada sebagian besar aspek kehidupan manusia seperti dalam jual beli, pembuatan bangunan atau arsitektur, pembuatan pakaian atau mendesain pakaian dll. Manfaat matematika dalam kehidupan sehari - hari yaitu : matematika membuat kita menjadi manusia yang lebih teliti dan tidak ceroboh dalam bertindak, karena jika salah meletakkan titik saja kita harus mengulang dari awal atau akan berbeda hasilnya. Matematika itu dapat melatih otak kita terbiasa dalam menyelesaikan masalah dengan perpikir secara sistematis. Sehingga, bila diterapkan dalam kehidupan nyata, kita bisa menyelesaikan setiap masalah dengan lebih mudah. Cara berpikir matematika secara deduktif kesimpulan ditarik dari hal – hal yang bersifat umum bukan dari hal – hal yang bersifat khusus, sehingga kita menjadi terhindar dengan cara berpikir menarik kesimpulan secara kebetulan. Matematika membuat kita menjadi orang yang sabar karena dalam mengerjakan matematika terdapat urutan – urutan pengerjaan yang Panjang. Matematika dapat membantu kita untuk menata dekorasi rumah. Ilmu matematika membantu aktivitas kita dan membantu pekerjaan kita sehari - hari. Matematika membantu kita untuk berpikir rasioanl dan juga berpikir logis. Belajar matematika membuat kita mengetahui pengetahuan tentang untung dan rugi yang baik. Belajar matematika dapat membantu kita memecahkan suatu permasalahan karena dalam matematika setiap masalah pasti ada solusinya. Belajar matematika dapat membantu kita untuk berdagang atau berwirausaha yang minimal dapat berhitungan dasar atau jika ingin mendapatkan untung yang sangat maksimal maka harus memahami pelajaran program linear, dengan program linear modal sedikit untung sebukit. Dengan belajar matematika kita juga bisa selalu berpikir positif dan berhusnuzon kepada orang lain, ini dipenerapan dari materi nilai mutlak yang negatif menjadi positif misalnya -7 apabila dimutlakkan akan menjadi 7. Matematika mengajarkan kita untuk tidak sombong, ini dipenerapan dari materi bilangan positif dan bilangan negatif. Kita lihat bilangan negatif yang selalu menunjukkan kekurangannya (-7) tapi lihat bilangan positif misalkan (7) tidak selalu menunjukkan kelebihannya. Lalu manfaat matematika selanjutnya dapat menyelesaikan masalah kemiskinan di negara ataupun di dunia.

Begitu banyak manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari kita. Tetapi masih banyak orang yang menganggap bahwa matematika itu sulit padahal kesulitan itu dapat diatasi apabila di dukung dengan banyaknya berlatih mengerjakan soal - soal matematika dirumah. Semua orang bisa pintar, semua orang bisa matematika mungkin yang harus ditekankan adalah dasar – dasarnya punya. Sehingga tidak keburu tidak suka duluan, kalaupun tidak suka duluan banyak cerita orang – orang yang terus mencoba melihat akhirnya bisa melihat keindahannya. Kenapa belajar matematika penting saat ini, karena dunia sudah berubah di mana sekarang berada di era 4.0, digital teknologi dsb artinya yang harus kita lakukan menjadi pembelajar sepanjang hayat karena merupakan revolusi paling penting. Nah, untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat kita lihat kedepan bahwa kebutuhan akan matematika sangat – sangat penting.

Bukan berlebihan jika matematika disebut sebagai Bahasa universal atau kode alam semesta. Richard Feymen berkata “mustahil bisa menjelaskan keindahan hukum – hukum alam yang sanggup menggerakkan nurani seseorang, kalau orang itu tidak memahami matematika.” Begitu pentingnya matematika. Mungkin artinya kitalah yang memulai mengubah cara pandang matematika. Pertama, tidak menganggap matematika sekedar menghitung dan menghafal saja. Kedua, kita harus tau kalau matematika itu bahasa yang mempunyai aturan jelas maka agar paham cara memakainya kita harus menguasai dahulu konsep – konsep dasarnya, baru dengan begitu senjata kita akan lengkap dan siap menaklukan permasalahan sebesar apapun nantinya. Karena kedepannya senjata matematika itu sangat dibutihkan. Banyak yang menganggap belajar matematika itu tidak ada gunanya atau tidak ada manfaatnya, mungkin saja benar jika kita hanya belajar bidang matematika hanya itu – itu saja. Yang terpenting bukan ingin bekerja menjadi apa kalau belajar matematika tetapi pekerjaan apa yang membutuhkan kemampuan matematika nantinya.

Percayalah matematika akan menjadi bahan baku yang bakal dibutuhkan untuk membuat senjata apapun nantinya. Menjadi ahli matematika itu jadi orang yang membuat alatnya, alat yang bakal dipakai oleh manusia untuk menyelesaikan masalah dan mengerti tentang dunia. Seandainya matematika tidak pernah ditemukan semua akan rubuh begitu saja. Karena semua itu dibangun oleh matematika, tanpanya ilmu – ilmu yang ada seperti fisika, kimia, biologi, sejarah mungkin tidak akan berkembang seperti sekarang. Sekarang kita mengetahui bahwa matematika itu ada dimana – mana dan matematika lah yang membuat manusia bisa mencatat, menghitung, dan mengukur hal apapun, karena kita tidak akan pernah memahami sesuatu apabila tidak mengukurnya. Banyak penerapan matematika dalam kehidupan sehari – hari tentunya dalam menghitung uang, menghitung laba dan rugi, masalah pemasaran barang, dalam teknik, bahkan hamper semua ilmu di dunia ini pasti menyentuh matematika.

Oleh sebab itu belajarlah matematika karena belajar matematika adalah investasi penting untuk masa depan karena dalam dunia pekerjaan banyak menggunakan data dan statistik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image