Selasa 03 Jan 2023 05:18 WIB

Gerakkan Ekonomi, PLN Dukung Konser Musik di Bali

Dibandingkan genset, daya dari listrik PLN lebih murah.

Petugas PLN memeriksa jaringan listrik pada Unit Gardu Bergerak (ilustrasi). PT PLN (Persero) mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan berbagai pihak untuk menstimulus pertumbuhan dan geliat perekonomian nasional. Termasuk kegiatan seni dan budaya.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik pada Unit Gardu Bergerak (ilustrasi). PT PLN (Persero) mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan berbagai pihak untuk menstimulus pertumbuhan dan geliat perekonomian nasional. Termasuk kegiatan seni dan budaya.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT PLN (Persero) mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan berbagai pihak untuk menstimulus pertumbuhan dan geliat perekonomian nasional. Termasuk kegiatan seni dan budaya.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana di Denpasar, Bali, Senin (2/1/2023), mengatakan, pihaknya sukses mendukung konser musik dan house music DJ (musical fireworks) pada penutupan tahun bertajuk 'Bali Countdown 2023' yang diselenggarakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jalan Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga

"Konser musik yang mengundang daya tarik massa ini sangat bagus untuk menumbuhkan geliat perekonomian. PLN siap untuk keamanan pasokan listriknya," kata Udayana.

Dia mengatakan, dibandingkan dengan menggunakan genset, mempercayakan keandalan pasokan listrik kegiatan besar seperti konser musik ini terhitung lebih murah dengan menggunakan daya milik PLN. Per 1 kWh harga dari PLN hanya sekitar Rp 1.800.

"Nah, ketimbang pakai genset yang energinya dibangkitkan dengan BBM, coba saja hitung biayanya per liter per kWh-nya, jelas jatuhnya lebih mahal," kata dia.

Udayana menambahkan, jika menggunakan pasokan listrik dari PLN, pihak penyelenggara akan lebih efisien.

Selain itu, layanan multiguna yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan semacam ini juga menjadi program inisiatif PLN untuk mengurangi penggunaan diesel melalui genset. Program layanan multiguna ini dapat dimanfaatkan oleh para penyelenggara kegiatan sehingga pelaksanaan acara dapat berlangsung sukses.

"Ini sekaligus juga turut mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dari genset dan mengedepankan penggunaan energi bersih," kata dia.

Udayana juga menuturkan saat ini pasokan daya pada subsistem kelistrikan Bali dalam kondisi aman, dengan daya mampu sebesar 1252,9 MW. Sementara beban puncak tertinggi pada Desember 2022 tercatat mencapai 915,8 MW, sehingga terdapat cadangan daya hingga 337,1 MW atau sebesar 27 persen.

"Kebutuhan pasok listrik untuk konser seperti Bali Countdown ini hanya membutuhkan listrik sebesar 460 kVA yang PLN mendukung tak hanya dari jaringan saja, tapi disediakan juga 3 unit UPS yang berkapasitas 2x100 kVA untuk mendukung kebutuhan kegiatan," terangnya.

Menurut dia, PLN telah membuktikan mampu menghadirkan listrik tanpa kedip pada berbagai kegiatan penting hingga yang bertaraf internasional seperti KTT G20. Karena itu, bagi masyarakat yang mengadakan kegiatan membutuhkan daya yang besar, dapat mengajukan permohonan untuk dukungan listriknya kepada PLN.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement