REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA — Menyambut tahun baru tak selamanya dengan pesta dan hura-hura. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Palangka Raya melakukan hal yang berbeda. Mereka melakukan bedah rumah tak layak huni yang dihadiahkan kepada masyarakat dhuafa.
Program itu dilangsungkan sejak beberapa waktu lalu. Kemudian diserahkan kepada tiga penerima manfaat program perbaikan rumah menjadi layak huni pada pekan lalu.
"Rumah yang dibedah itu berada di tiga lokasi berbeda yakni di Jalan Bali, Jalan Sawang dan Jalan Mangkuraya. Secara simbolis hari ini kami serahkan rumah yang telah dibedah kepada pemilik," kata anggota Baznas Kota Palangka Raya, M Zuhri, dalam keterangannya.
Pembedahan rumah itu dilakukan mulai dari awal, Bangunan yang ada dirobohkan kemudian diganti dengan bangunan baru. Konstruksi bangunan disesuaikan dengan kondisi lahan. Ada yang berupa bangunan kayu panggung dan ada juga bangunan berbahan beton.
"Semoga program yang anggarannya berasal zakat masyarakat ini semoga keberkahan bersama, baik bagi penerima, warga sekitar dan lainnya," kata Zuhri di sela penyerahan rumah yang telah dibedah.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga mengapresiasi Pemerintah Kota Palangka Raya, Kodim 1016 Palangka Raya, Kemenag Kota Palangka Raya, dan Serikat Pekerja Kuli Bangunan Palangka Raya (SPKBP) serta pihak terkait lain yang menyukseskan program bedah rumah itu.
Perwakilan penerima manfaat program bedah rumah Siti Aminah mengaku gembira karena rumahnya kini sangat nyaman untuk dihuni. "Terima kasih karena rumah saya sudah di bedah. Ini sangat berharga bagi saya. Semoga yang terlibat mendapat kesehatan kelancaran rezeki," katanya.
Dengan kondisi rumah yang baru diperbaiki, pihaknya dapat lebih hangat berkumpul bersama keluarga. Dia dan keluarganya merayakan pergantian tahun dengan penuh kebahagiaan.
Staf Ahli Wali Kota Uria Ninu mengatakan, program bedah rumah menjadi salah satu agenda membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. "Bantuan dan keterlibatan unsur lain seperti ini sangat membantu pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Uria.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
