Senin 02 Jan 2023 13:45 WIB

BMKG: Penyeberangan Merak-Bakauheni Relatif Aman

Ketinggian gelombang di perairan Selat Sunda 0,5-0,75 sentimeter.

Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (29/12/2022). ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (29/12/2022). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca Perairan Selat Sunda bagian utara yang menjadi jalur penyeberangan Merak-Bakauheni relatif aman dengan ketinggian gelombang 0,5-0,75 sentimeter."Kami melihat cuaca hari ini untuk pelayanan penyeberangan Merak - Bakauheni normal," kata Wahyu Argo, seorang petugas prakiraan cuaca dari mobil BMKG di dermaga 2 Pelabuhan Merak, Senin (2/1/2023).

Gelombang di perairan Selat Sunda bagian utara yang menjadi lintasan penyeberangan Merak - Bakauheni pada Senin (2/1/2023) berkisar antara 0,5 sampai 0,75 sentimeter. Arah angin dari Barat Daya- Barat Laut dengan kecepatan 5 - 15 km/jam dan potensi hujan intensitas ringan.

Baca Juga

Dengan demikian, kata dia, kondisi cuaca Merak-Bakauheni kembali normal dibandingkan Sabtu (31/12/2022) malam hingga penutupan pelayanan penyeberangan akibat gelombang tinggi 2,5 meter dan tiupan angin hingga 46 km per jam."Kami meyakini arus balik penyeberangan Merak-Bakauheni H+2 atau tahun baru normal," katanya.

Menurut dia, cuaca secara umum di Perairan Selat Sunda bagian utara diperkirakan berawan dan angin bergerak dari arah Barat Laut dengan kecepatan angin mencapai 5-10 km per jam. Sedangkan pada sore hari ini hingga menjelang malam hari diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan dan terdapat potensi peningkatan kecepatan angin mencapai 05-15 km per jam.

Selanjutnya untuk wilayah jalur Penyeberangan Merak Bakauheuni diperkirakan tinggi gelombang antara 0,5-0,75 sentimeter. Karena itu Penyeberangan Merak - Bakauheni dipastikan aman tanpa hambatan cuaca dan gelombang.

Namunpihaknya tetap pengguna jasa waspada karena kondisi cuaca berubah-ubah. "Kami minta pengguna jasa agar tidak memaksa kehendak jika cuaca ekstrem dan baiknya menunggu cuaca kembali normal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement