REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Ummat ingin mendapatkan suara pemilih lebih besar dibandingkan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam gelaran Pemilu 2024.
Partai Ummat dan PAN sama-sama didirikan Amien Rais. Adapun Amien kini aktif membesut Partai Ummat.
“Kita berjuang untuk lebih besar dari itu. Insya Allah tidak terlalu melihat hal-hal yang kecil, Insya Allah,” kata Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi ketika ditanya apakah partainya bisa menggerus suara PAN, usai acara tasyakuran kelulusan Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (1/1/2023).
Ridho mengatakan, partainya akan berupaya mendapatkan suara dari kantong-kantong besar pemilih di Pulau Jawa. Setelah Jawa, partainya akan memprioritaskan Pulau Sumatra sebagai lumbung suara.
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais mengatakan, partainya tidak pernah merasa lebih bagus dibanding partai Islam lain.
Hanya saja, setiap partai Islam tentu punya orientasi perjuangan masing-masing menuju kebaikan. “Jadi kita adu kebaikan, nanti rakyat yang memberikan keputusan,” kata Amien dalam kesempatan sama.
Dia menegaskan partainya tidak akan mencari musuh dalam gelaran Pemilu 2024. Partai bentukannya itu justru ingin mencari kawan seide.
"Saya mengatakan di sini bahwa Insya Allah Partai Ummat tidak akan mencari musuh atau lawan. No, never," kata Amien saat konferensi pers di kantor KPU RI usai partainya ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024, Jumat (30/12/2022).
Untuk diketahui, KPU RI menetapkan Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 pada Jumat (30/12/2022) lalu. Partai berlogo perisai bintang itu akhirnya bisa ikut pemilu setelah berhasil memenuhi syarat keanggotaan dalam proses verifikasi faktual ulang di dua provinsi.
Pelaksanaan verifikasi ulang ini merupakan kesepakatan antara KPU RI dan Partai Ummat dalam forum mediasi Bawaslu RI beberapa waktu lalu.
Mediasi digelar sebagai tindak lanjut atas gugatan Partai Ummat terhadap keputusan KPU RI tanggal 14 Desember yang menyatakan Partai Ummat tidak memenuhi syarat untuk menjadi peserta Pemilu 2024.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
