Jumat 30 Dec 2022 02:07 WIB

Survei: Elektabilitas Ganjar Teratas di DIY

Elektabilitas Ganjar Pranowo teratas di DIY disusul Prabowo dan Anies

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei teranyar Kolaborasi Strategis (Kolasse) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai yang tertinggi di kalangan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menjadi calon presiden (capres). Disusul kemudian oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di posisi kedua dan ketiga.

 

Baca Juga

 

 

 

"Nama Ganjar Pranowo unggul dalam pertanyaan yang menyertakan nama 10 calon presiden dan perandaian apabila pemilu dilakukan saat ini," ujar COO Kolasse, Satria Aji Imawan, dalam konferensi pers daring, Kamis (29/12/2022).

 

 

 

 

Dia menerangkan, dari pertanyaan itu, elektabilitas Ganjar mencapai 57,7 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul atas nama-nama lain seperti Prabowo Subianto yang hanya 14,7 persen, Anies Baswedan 7,5 persen, Ridwan Kamil 4,1 persen, dan Andika Perkasa 2,6 persen.

 

 

 

 

"Pertimbangan terbesar masyarakat dalam memilih capres pada pemilu mendatang adalah rekam jejak pekerjaan 37,1 persen, popularitas 14,5 persen, dan anggapan bahwa tokoh terkait adalah sosok pembaharu tujuh persen," jelas Satria.

 

 

 

 

Sementara itu, dalam pertanyaan sosok yang paling diharapkan masyarakat DIY untuk menjadi wakil presiden, nama Ridwan Kamil muncul sebagai yang teratas, yakni 9,4 persen. Nama yang muncul setelahnya adalah Sandiaga Uno sebesar 7,4 persen, Ganjar Pranowo 6,7 persen, Prabowo Subianto 4,3 persen, dan Erick Thohir 3,4 persen.

 

 

 

 

Penelitian dilakukan di 50 kelurahan yang tersebar di lima kabupaten/kota di DIY, dengan proporsi responden yang didasarkan pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Sampel pada penelitian sebesar 484 responden dengan proporsi gender berimbang, margin of error kurang lebih 4,45 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

 

 

 

"Pengambilan data dilakukan pada 8–18 Desember 2022. Wawancara dilakukan secara tatap muka. Responden dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Responden yang berasal dari kelompok usia 17–25 tahun sebanyak 24,4 persen, 26–41 tahun 37,2 persen, dan 42–57 tahun adalah 38,4 persen," ungkap Satria.

 

 

 

 

Dia menerangkan, meskipun tidak memiliki jumlah pemilih yang besar jika dibandingkan dengan daerah lain, namun DIY memiliki peran signifikan dalam Pemilu. Praktik sosial–politik di DIY kerap menjadi acuan bagi tindak nasional. Provinsi ini juga banyak melahirkan tokoh nasional yang memiliki pengaruh besar pada kebijakan di tingkat pusat.

 

 

 

 

"Tak hanya itu, populasi penduduk generasi muda atau yang masuk kelompok Generasi Milenial dan Gen Z di DIY juga banyak. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, 46,18 persen dari total penduduk DIY berasal dari kelompok Milenial dan Gen Z," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement