Selasa 27 Dec 2022 21:14 WIB

Pasar Mobil Hybrid Tahun Depan Diprediksi Masih Terus Tumbuh

Saat ini telah terdapat beberapa kendaraan hybrid yang dirakit di Indonesia.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Mobil Hybrid
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Mobil Hybrid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring berjalanya waktu, pasar kendaraan elektrifikasi terus mengalami pertumbuhan. Kendaraan elektrifikasi dalam format full listrik maupun hybrid diprediksi terus tumbuh.

Kedua format kendaraan ramah lingkungan ini pun memiliki keunggulanya masing-masing sehingga bisa hadir sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Business Innovation and Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, Honda meyakini kedepanya pasar kendaraan hybrid akan terus tumbuh.

Baca Juga

Keyakinan itulah yang membuat Honda menjadikan produk hybrid sebagai salah satu gebrakan yang akan dihadirkan pada 2023. "Salah satu trigger pertumbuhan pasar hybrid adalah karena produk tersebut hadir dalam rentang harga yang berpotensi untuk lebih mudah dijangkau oleh pasar Indonesia," kata Billy kepada Republika.co.id pada Selasa (27/12/2022).

Apalagi, saat ini telah terdapat beberapa kendaraan hybrid yang dirakit di Indonesia. Artinya, kendaraan hybrid jadi makin terjangkau dan membuat segmen tersebut jadi bisa berperan dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif ke depan.

Pada 2023, Honda telah mengungkap rencananya untuk mendongkrak pasar elektrifikasi lewat dua produk sekaligus. Kedua produk itu kemungkinan besar adalah Honda CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid. Selanjutnya, Honda juga melakukan persiapan untuk melakukan perakitan produk elektrifikasi di Indoenesia.

Jika kedua produk itu telah resmi dipasarkan, maka hal ini diyakini akan mendorong pasar elektrifikasi karena masyarakat akan disajikan oleh opsi yang makin luas. Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengatakan, saat ini market kendaraan elektrifikasi di Indonesia tengah mengalami peningkatan hingga empat kali lipat.

Karena, tahun lalu, pasar elektrifikasi hanya berkontribusi sekita 0,4 persen dari total pasar. "Tahun ini, pasar elektrifikasi telah naik jadi 1,6 persen," ujarnya.

Tentu ini jadi sinyal positif bagi industri otomotif Indonesia yang memang saat ini terus didorong untuk beralih pada produk-produk minim emisi.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement