Selasa 27 Dec 2022 05:43 WIB

Soal Tudingan 'Wanita Emas', Ketua KPU disarankan Ambil Langkah Hukum

'Wanita Emas' membantah tudingannya sendiri terhadap ketua KPU.

Ketua KPU Hasyim Asyari
Foto: Republika/Prayogi
Ketua KPU Hasyim Asyari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kasus yang melibatkan Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni 'Wanita Emas' dan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari harus mendapatkan kejelasan. Untuk itu, perlu ada pembuktian di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan kepolisian.

Sebelumnya, Hasnaeni mengaku, jika mendapat iming-iming kalau partainya akan diloloskan menjadi peserta pemilu 2024.  Hasyim diduga telah melakukan tindak asusila kepada Hasnaeni.

Baca Juga

Pengamat hukum, Muhammad Boli RM mengatakan, kasus ini telah mendapatkan perhatian dari masyarakat. Sehingga berdampak kepada citra KPU.

“Berita ini terlepas dari benar atau salah yang pasti menjadi aib dan petaka besar bagi lembaga penyelenggara Pemilu di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Ahad (27/12/2022).

Dia menyarankan, Hasyim untuk mengambil langkah hukum terkait kasus ini. Sehingga nantinya akan ada klarifikasi dan pembuktian di DKPP dan kepolisian.

“Ketua KPU sudah mutlak ambil langkah hukum terhadap pihak yang menyebarkan berita ini agar ada proses klarifikasi dan pembuktian di Dewan Etik DKPP maupun Kepolisian,” ujarnya.

“Untuk memecat Ketua KPU memang harus gugat ke Dewan Etik DKPP, tapi perbuatan pidananya harus buka LP di Polda/Bareskrim agar tindak pidana pejabat negara ini harus dibuktikan untuk marwah bangsa. Jika Pengacara Sdri. Hasnaeni tidak berani melapor ke Polisi diduga kuat hanya menjatuhkan nama baik Ketua KPU RI,” lanjut Boli.

Dia menduga, Hasnaeni memiliki kepribadian ganda. Alasannya karena pernyataan yang disampaikan kepada masyarakat berubah-ubah.

Patut diduga Hasnaeni yang menamakan diri sebagai wanita emas itu memiliki kepribadian ganda yang harus berhubungan dengan psikiater,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari angkat suara terkait laporan dugaan asusila terhadap Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni 'Wanita Emas'. Hasyim memastikan dirinya akan mengikuti proses pengaduan yang sudah diterima DKPP.

"Saya mengikuti proses pengaduan di DKPP tersebut," kata Hasyim.

Baca juga : Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Sejumlah Ulama dan Kiai Jatim

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement