Sabtu 24 Dec 2022 13:45 WIB

Israel Setujui Pembangunan 36 Ribu Unit Rumah Baru di Dekat Tel Aviv

Israel telah merencanakan untuk memajukan konstruksi ini sejak 2019.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Tentara Israel menembakkan gas air mata ke warga Palestina setelah menghancurkan sebuah bangunan di desa Tepi Barat Yabad, 02 Juni 2022. Israel telah menyetujui pembangunan 36.000 unit rumah baru di Kota Holon dekat Tel Aviv.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Tentara Israel menembakkan gas air mata ke warga Palestina setelah menghancurkan sebuah bangunan di desa Tepi Barat Yabad, 02 Juni 2022. Israel telah menyetujui pembangunan 36.000 unit rumah baru di Kota Holon dekat Tel Aviv.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel telah menyetujui pembangunan 36.000 unit rumah baru di Kota Holon dekat Tel Aviv. Menurut laporan Times of Israel, pemerintah telah merencanakan untuk memajukan konstruksi ini sejak 2019 ketika pemerintah Kota Holon pertama kali mengusulkan proyek tersebut sebagai bagian dari rencana pembaruan perkotaan yang lebih luas.

Pembangunan ini dianggap sebagai proyek pembangunan tunggal terbesar di Israel tengah. Ketua Komite Perencanaan dan Zonasi Distrik Tel Aviv,  Eran Nitzan, mengatakan, Holon harus diberi selamat atas keberanian dalam memimpin proyek ini.

Baca Juga

"Untuk pertama kalinya di Israel, rencana pembaruan kota telah disetujui untuk sebagian besar wilayah kota," ujar Nitzan, dilaporkan Middle East Monitor, Jumat (23/12/2022). 

Pembangunan ini didasarkan pada peraturan TAMA 38, yang bertujuan untuk meningkatkan kepadatan perumahan di area yang sudah ada. Oleh karena itu, sebagian besar konstruksi akan berlangsung di area sekitar stasiun kereta ringan, metro, dan kereta api yang direncanakan di seluruh kota.

Rencana pembangunan akan terdiri dari 30.000 unit rumah baru, serta 6.000 apartemen yang lebih kecil untuk digunakan sebagai unit sewa, unit tempat tinggal berbantuan, dan perumahan siswa. Wali Kota Holon, Motti Sasson, menyebut rencana pembangunan tersebut sebagai terobosan. 

Sasson mengatakan, rencana itu tidak hanya berurusan dengan penambahan hak atas bangunan tempat tinggal. Namun juga menetapkan pedoman dan instruksi untuk meningkatkan area publik, bangunan dan ruang  terbuka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement