Jumat 23 Dec 2022 23:42 WIB

Naomi Osaka Jadi Atlet Putri dengan Bayaran Tertinggi 2022, Hasilkan Hampir Rp 1 Triliun

Angka penghasilan di lapangan termasuk gaji pokok, bonus, tunjangan, dan uang hadiah.

Naomi Osaka dari Jepang bereaksi selama pertandingan putaran pertamanya melawan Camila Osorio dari Kolombia di kejuaraan tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, beberapa waktu lalu di tahun ini.
Foto: AP/Hamish Blair
Naomi Osaka dari Jepang bereaksi selama pertandingan putaran pertamanya melawan Camila Osorio dari Kolombia di kejuaraan tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, beberapa waktu lalu di tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Naomi Osaka menduduki puncak daftar tahunan atlet putri dengan bayaran tertinggi di dunia versi Forbes untuk tahun ketiga berturut-turut. Osaka di posisi teratas dari tujuh petenis putri yang masuk dalam dafar 10 besar, termasuk Serena Williams, Emma Raducanu, Iga Swiatek, Venus Williams, Coco Gauff, dan Jessica Pegula.

Dikutip dari laman resmi WTA, Jumat (23/12/2022), Osaka dan Serena merupakan satu-satunya dua perempuan yang masuk dalam daftar 50 besar atlet dengan bayaran tertinggi di dunia versi Forbes.

Baca Juga

Menurut Forbes, hanya enam atlet yang menghasilkan lebih banyak dari Osaka di luar lapangan tahun ini. Daftar Forbes tahun 2022 menyoroti pertumbuhan pendapatan atlet putri. Delapan atlet putri berpenghasilan tertinggi tahun ini menghasilkan lebih dari 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 155,9 miliar - dua kali lipat dari 2021.

Ini pertama kalinya lebih dari tujuh perempuan melewati mencapai nominal itu dalam satu tahun sejak Forbes mencatat peringkat tersebut pada 2008. Swiatek, Raducanu dan Gauff masing-masing melewati capaian itu untuk pertama kalinya tahun ini.

 

Berikut daftar 20 atlet perempuan dengan bayaran tertinggi 2022 versi Forbes:

 

1. Petenis Naomi Osaka dengan 51,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 797 miliar

2. Petenis Serena Williams dengan 41,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 644 miliar

3. Atlet ski gaya bebas Eileen Gu dengan 20,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 313,5 miliar

4. Petenis Emma Raducanu dengan 18,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 291,6  miliar

5. Petenis Iga Swiatek dengan 14,9 juta dolar AS atau sekitar Rp 302,6 miliar

6. Petenis Venus Williams dengan 12,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 188,6 miliar

7. Petenis Coco Gauff dengan 11,1 juta dolar AS atau sekitar Rp173 miliar

8. Pesenam Simone Bile dengan 10 juta dolar AS atau sekitar Rp155,9 miliar

9. Petenis Jessica Pegula dengan 7,6 juta dolar AS atau sekitar Rp118,5 miliar

10. Pegolf Minjee Lee dengan 7,3 juta dolar AS atau sekitar Rp113,8 miliar

11. Pebasket Candace Parker dengan 7,2 juta dolar AS atau sekitar Rp112,2 miliar

12. Pebulutangkis P.V. Sindhu dengan 7,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 110,7 miliar

13. Petenis Leylah Fernandez dengan 7 juta dolar AS atau sekitar Rp109,5 miliar

14. Pegolf Lydia Ko dengan 6,9 juta dolar AS atau sekitar Rp107,5 miliar

15. Petenis Ons Jabeur dengan 6,5 juta dolar AS atau sekitar Rp101,3 miliar

16. Petenis Paula Badosa dengan 6,2 juta dolar AS atau sekitar Rp96,6 miliar

17. Pegolf Lexi Thompson dengan 5,9 juta dolar AS atau sekitar Rp92 miliar

18. Pegolf Jin Young Ko dengan 5,8 miliar juta AS atau sekitar Rp90,4 miliar

19. Pegolf In Gee Chun dengan 5,7 juta dolar AS atau sekitar Rp88,8 miliar

20. Pesepak bola Alex Morgan dengan 5,7 juta dolar AS atau sekitar Rp88,8 miliar

 

Forbes menjelaskan peringkat atlet perempuan dengan bayaran tertinggi tersebut mencerminkan penghasilan dari tahun kalender 2022.

Angka penghasilan di lapangan termasuk gaji pokok, bonus, tunjangan, dan uang hadiah. Sementara, perkiraan penghasilan di luar lapangan ditentukan melalui percakapan dengan orang dalam industri dan mencerminkan uang tunai tahunan dari sponsor, lisensi, penampilan di publik dan memorabilia, serta pengembalian uang tunai dari setiap bisnis di mana atlet tersebut memiliki kontribusi yang signifikan.

Forbes tidak memasukkan pendapatan investasi seperti pembayaran bunga atau dividen tetapi memperhitungkan pembayaran dari saham ekuitas yang dijual atlet. Forbes tidak memotong pajak atau biaya agen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement