REPUBLIKA.CO.ID,SALATIGA -- Rawan terjadi kecelakaan lalu lintas, Jalan Lingkar Salatiga (JLS) menjadi salah satu ruas jalan yang mendapat perhatian jajaran Polres Salatiga pada Operasi Lilin Candi 2022.
Ruas jalan lingkar sepanjang 11,3 kilometer --yang memanjang dari Kecamatan Tingkir hingga Kecamatan Sidorejo (Blotongan)-- ini memiliki kontur jalan dengan dominasi turunan panjang.
Guna memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada pengendara JLS, Polres Salatiga akan memperkuat penempatan petugas pengamanan dan pengatur lalu lintas di jalur lingkar ini.
"Baik di titik- titik rawan kecelakaan maupun rawak tindak kriminalitas," ungkap Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2022, di Salatiga, Kamis (22/12).
Patroli petugas, lanjut Indra, juga akan ditingkatkan untuk memastikan keamanan ketertiban dan keselamatan para pengguna jalan (pengendara) di JLS yang diprediksi akan meningkat pada liburan akhir tahun nanti.
Spanduk- spanduk untuk mengimbau dan meningkatkan kewaspadaan para prngguna jalan juga sudah dipasang di sepanjang ruas JLS sebagai upaya pencegahan.
"Spanduk imbauan agar selalu berhati- hati, tetap waspada dan patuh dalam berlalu lintas sudah kami pasang. Termasuk imbauan dari TNI dan Pemkot Salatiga," lanjutnya.
Indra menambahkan, Operasi Lilin Candi 2022 digelar selama 11 hari mulai 24 Desember 2022. Total ada 526 personel yang disiagakan, dengan empat Pos Pelayanan dan satu Pos Pengamanan.
Masing- masing ditempatkan di Ramayana Jalan Jenderal Sudirman, Exit Tol Tingkir, GPIAI Efata, dan Gereja Paulus Miki. Dalam rangka Natal, pengamanan akan dilakukan di 99 gereja yang ada di Kota Salatiga.
"Selain itu, pada saat ibadah bersama di lapangan Yonif 411 dan 47 gereja yang melaksanakan ibadah pagi, Polres Salatiga juga akan memberikan pengamanan maksimal," tegas Indra.
Kepada segenap warga Kota Salatiga yang akan berlibur di akhir tahun, Indra juga mengimbau untuk memastikan keamanan di lingkungan rumah masing- masing.
Sehingga tidak mengundang kesempatan bagi pelaku kejahatan untuk beraksi. "Seperti memastikan seluruh pintu dan jendela telah terkunci, peralatan elektronik di rumah dalam kondisi aktif dan sebagainya," tandas Indra.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
