Rabu 21 Dec 2022 14:10 WIB

Kereta Gantung Rinjani Picu Peningkatan Investasi di Lombok Tengah

Saat kereta gantung rampung, hotel dan homestay akan berkembang di sekitar Rinjani.

Siluet puncak Gunung Rinjani terlihat jelas saat matahari terbit dari Kota Mataram, NTB, Sabtu (14/8/2021). Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan keberadaan pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani dari Desa Wisata Karang Sidemen bakal menjadi pemicu peningkatan investasi di daerah setempat.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Siluet puncak Gunung Rinjani terlihat jelas saat matahari terbit dari Kota Mataram, NTB, Sabtu (14/8/2021). Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan keberadaan pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani dari Desa Wisata Karang Sidemen bakal menjadi pemicu peningkatan investasi di daerah setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan keberadaan pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani dari Desa Wisata Karang Sidemen bakal menjadi pemicu peningkatan investasi di daerah setempat. Pemerintah daerah baru saja melakukan peletakan batu pertama pada Ahad (18/12/2022).

"Kereta gantung ini pasti memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Lombok Tengah," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lombok Tengah, H Muhamad di Praya, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, ketika pembangunan kereta gantung Rinjani tersebut rampung diselesaikan, akomodasi hotel dan homestay akan tumbuh berkembang di sekitar kawasan, sehingga bisa meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, UMKM juga akan ikut berkembang di sekitar kawasan, karena wisatawan yang datang pasti membutuhkan makanan dan oleh-oleh.

"Villa, restoran dan UMKM pasti akan banyak berkembang nantinya," katanya.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada semua pihak untuk mendukung pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani tersebut, sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB pada umumnya dan Lombok Tengah khususnya.

"Wisatawan yang datang pasti akan meningkat, jika kereta gantung Rinjani ini mulai difungsikan di 2025 sesuai dengan target pembangunannya," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama investor melakukan peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung dari Desa Karang Sidemen, Kabupaten Lombok Tengah menuju Gunung Rinjani. "Kereta gantung ini merupakan projek investasi yang luar biasa bagi peningkatan pariwisata yang selama ini dikembangkan pemerintah daerah," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat acara peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung tersebut di Praya.

Ia mengatakan, di wilayah selatan ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan berbagai event baik MotoGP dan WSBK, sehingga di satu sisi, dengan adanya kereta gantung membuat pariwisata akan semakin meningkat.

"Ke depan akses pendukung menjadi pikiran kita bersama, bahkan kita akan kolaborasi dengan Pemprov NTB agar jalan menuju kereta gantung diperlebar dan kita akan bangun berbagai infrastruktur pendukung lainnya agar bagaimana segala sisi bisa berjalan," katanya.

Baca juga : Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol, Perlu Makan Berapa Banyak?

Ia mengaku bahwa kereta gantung ini sudah menjadi impian dan jika dilihat dari desain pembangunan ini baginya sangat luar biasa. Hal ini menurutnya akan sangat membantu dalam hal pengembangan pariwisata dan tentunya akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Saat ini peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) harus menjadi prioritas, karena SDM lokal harus dimanfaatkan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement