Rabu 21 Dec 2022 12:15 WIB

Pioli Siap Menjadikan De Ketelaere Sebagai Penyerang Tengah

Semula De Ketelaere dipasang sebagai trequartista

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
 Pemain Milan Charles De Ketelaere (kanan) beraksi melawan pemain Chelsea Ruben Loftus-Cheek (kiri) selama pertandingan sepak bola grup E Liga Champions UEFA antara Chelsea FC dan AC Milan di London, Inggris, Kamis (6/10/2022) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Isabel Infantes
Pemain Milan Charles De Ketelaere (kanan) beraksi melawan pemain Chelsea Ruben Loftus-Cheek (kiri) selama pertandingan sepak bola grup E Liga Champions UEFA antara Chelsea FC dan AC Milan di London, Inggris, Kamis (6/10/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,  MILAN -- AC Milan mencari langkah solutif untuk mengembangkan potensi Charles de Ketelaere.

Pelatih Stefano Pioli, ingin menempatkan pria Belgia itu dalam peran yang lebih menyerang.

De Ketelaere, penggawa anyar Milan pada musim panas tahun ini. Demi mendapatkan sang wonderkid, Rossoneri mengeluarkan 35 juta euro. Namun, yang bersangkutan baru menyumbang satu assist dalam 18 pertandingan.

Semula ia dipasang sebagai trequartista atau pemain di posisi nomor 10. Seseorang yang bermain di belakang penyerang tengah. Itu bisa sebagai gelandang serang atau second striker.  

Berjalannya waktu, ia kalah bersaing dengan Brahim Diaz. Tanpa Diaz, Pioli lebih memilih memasang Rade Krunic. Jelas, situasi ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Pioli dan Direktur Il Diavolo, Paolo Maldini menegaskan, pihaknya tidak terburu-buru mengambil keputusan bahwa De Ketelaere gagal. Mereka hanya perlu bersabar. Fakta masa lalu mengajarkan hal itu.

Sandro Tonali dan Rafael Leao juga mengalami nasib serupa. Awalnya, keteteran. Kini baik Tonali maupun Leao sudah menjadi senjata andalan Milan.

Terpenting, pemain-pemain tersebut mendapat kepercayaan dari klub. Otomatis, ia merasa dihargai. Pada saat yang sama, mereka perlu mencari solusi terbaik untuk semua pihak.

"Pioli akan mengubah peran pesepak bola 21 tahun itu, di beberapa pertandingan pada paruh kedua musim ini," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Rabu (21/12).

Dalam wawancara dengan Gazzetta, sang arsitek ingin memasang eks penggawa Club Brugge ini sebagai penyerang tengah. Terutama ketika berhadapan dengan tim yang bertahan dengan lima orang. Pioli berusaha tidak memberikan poin referensi kepada lawan-lawannya.

Kebetulan, Milan sedang mengalami krisis di area tersebut. Divock Origi dan Zlatan Ibrahimovic cedera. Olivier Giroud belum banyak berlatih, karena selama sebulan terakhir tampil di Piala Dunia 2022.

Hanya Ante Rebic yang fleksibel di lini depan. Saat membela Brugge, De Ketelaere mencetak 16 gol dalam 48 pertandingan ketika ditempatkan di posisi ujung tombak.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement