Selasa 20 Dec 2022 13:56 WIB

BSMI Kembali Serahkan Bantuan Obat-obatan dan Dana Kemanusiaan ke Kedubes Palestina

BSMI serahkan bantuan medis dan dana kemanusiaan melalui Kedutaan Besar Palestina

BSMI serahkan bantuan medis dan dana kemanusiaan melalui Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.
Foto: BSMI
BSMI serahkan bantuan medis dan dana kemanusiaan melalui Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali memberikan bantuan bagi warga Palestina. Bantuan berupa obat-obatan dan dana kemanusiaan itu diserahkan melalui Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Indonesia pada Senin (19/12/2022).

Ketua Umum DPN BSMI M Djazuli Ambari mengatakan pada tahap pertama BSMI menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar 10 ribu dolar AS melalui Kedutaan Besar Palestina pada 3 Juni 2021. Pada tahap kedua ini bantuan yang diberikan adalah obat-obatan berupa injeksi antibiotik, alat-alat kedokteran kateter, peralatan infus, instrumen medis operasi dan implant ortopedi (bedah tulang) sebanyak dua koli senilai Rp 150 juta. Selain itu ditambah bantuan dana kemanusiaan sebanyak 1.000 dolar AS.

Baca Juga

"Ini amanah dari masyarakat Indonesia untuk masyarakat Palestina baik yang di Tepi Barat maupun yang di Gaza melalui Kedutaan Besar Palestina di Jakarta. Peralatan medis harapannya bisa membantu pelayanan kesehatan di Palestina," sebut Djazuli usai pertemuan dengan Dubes Zuhair al-Shun di kantor Kedubes Palestina, Jakarta.

Djazuli mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Duta Besar Palestina untuk Republik Indonesia Yang Mulia Zuhair Al-Shun atas dukungan dan kerja sama selama ini antara Pemerintah Palestina dengan masyarakat Indonesia termasuk dengan BSMI. "Kami mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi Yang Mulia Duta Besar Palestina untuk Indonesia Bapak Zuhair al-Shun atas kerja sama yang terjalin selama ini. BSMI juga kerap mendapatkan permohonan bantuan secara resmi dari Kementerian Kesehatan Palestina untuk membantu kebutuhan alat-alat kesehatan di Palestina saat terjadi krisis," papar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement