Selasa 20 Dec 2022 00:17 WIB

Ridwan Kamil Optimistis Ekonomi Jabar 2023 Cerah di Angka 5 Persen

Investasi dan ekspor juga diprediksi masih sangat baik.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis ekonomi Provinsi Jabar pada 2023 akan terus baik. Karena, setelah dikaji oleh Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi di Jabar bisa diangka 5 persen.
Foto: Dok. Humas Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis ekonomi Provinsi Jabar pada 2023 akan terus baik. Karena, setelah dikaji oleh Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi di Jabar bisa diangka 5 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jabar Ridwan Kamil optimistis ekonomi Provinsi Jabar pada 2023 akan terus baik. Karena, setelah dikaji oleh Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi di Jabar bisa diangka 5 persen.

"Jadi tolong disampaikan kepada publik Insya Allah 2023 ekonomi Jawa Barat cerah ya. Hari ini di bedah, general check up,  semua ancaman tantangannya kesimpulannya Insya Allah cerah, di angka plus minus di 50 persen," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, usai acara West Java Annual Meeting 2022 dengan Tema Memperkuat Kolaborasi Jabar Siap Padukan Langkah Hadapi Tantangan 2023, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Oleh karena itu, kata dia, kabar baik ini harus disikapi, pertama dengan kekompakan antara para pemangku kepentingan. Hasil kajian dari BI ini, harus dijabarkan secara disiplin oleh kepala daerah dari level Gubernur sampai kota/kabupaten. 

"Selain itu kita harus memantau urusan inflasi, tim kita sudah canggih sudah ada programnya mudah-mudahan sampai sepanjang 2023 daya beli masih terjaga naik turun sedikit. Dan akan datang berita-berita seperti misalnya Argentina walaupun juara bola kan ekonominya inflasinya 80 persen, tapi Jabar terjaga," paparnya.

Kemudian, kata dia, investasi dan ekspor juga diprediksi masih sangat baik. Selain itu, tahun depan kalau kita mau selamat maka harus semuanya digital. "Itu harus di naik dua kali lipatkan aspek-aspeknya, contohnya pasar kalau bisa jual belinya udah jangan pakai cash, sudah pakai QRIS kan itu juga dilakukan . Kemudian akses akses keuangan juga kita tingkatkan," katanya.

Jadi, kata Emil, secara makro ekonomi kesimpulannya hari ini Jawa Barat tahun 2023 punya benteng pertahanan yang baik dan punya prediksi pertumbuhan ekonomi yang baik. Sehingga masyarakat fokus belanja produk barang dalam negeri."Kemudian mewaspadai aspek-aspek yang disruptif seperti kebencanaan dan lain-lain saya kira itu kesimpulan utamanya," katanya.

Sedangkan Plt Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, Bambang Pramono, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga saat ini masih bagus dan masih tumbuh. Begitu juga Jabar. Tapi harus melihat sumber-sumber pertumbuhan baru yang sudah ada. Contohnya, saat melaksanakan West Java Investor jangan sampai investornya mundur.

"Belum lagi potensi baru proyek masa depan energi ini potensi kita banyak. Kalau itu bisa kita jaga dan kawal, memastikan investor aman pertumbuhan Provinsi Jabar ekonomi 4,7 sampai 5,6 persen," katanya.

Selain itu, kata dia, harus dilakukan inovasi produk dan teknologi di sektor industri dapat menopang kinerja ekonomi di tengah perlambatan permintaan ekspor. "Stretegi pengendalian inflasi yang baik dari semua kabupaten/kota bisa membuat inflasi terkendali dengan baik," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement