Jumat 16 Dec 2022 18:16 WIB

Disbudpar: Wisatawan Mulai Berdatangan ke Bandung

Kepala Disbudpar sebut wisatawan mulai berdatangan ke Bandung untuk libur akhir tahun

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah pengunjung beraktivitas di area Forest Walk di Hutan Kota Babakan Siliwangi, Jalan Tamansari, Kota Bandung. Kepala Disbudpar sebut wisatawan mulai berdatangan ke Bandung untuk libur akhir tahun.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah pengunjung beraktivitas di area Forest Walk di Hutan Kota Babakan Siliwangi, Jalan Tamansari, Kota Bandung. Kepala Disbudpar sebut wisatawan mulai berdatangan ke Bandung untuk libur akhir tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mengungkapkan wisatawan-wisatawan saat ini mulai berdatangan ke Kota Bandung jelang perayaan natal dan tahun baru 2023. Okupansi hotel terus meningkat.

"Saya belum bisa memprediksi tapi bisa dilihat dari bus-bus yang datang ke Kota Bandung mulai banyak wisatawan-wisatawan," ujar Kadisbudpar Kota Bandung Arief Syaifudin kepada wartawan di Polrestabes Bandung usai rapat pengamanan jelang nataru, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan pihaknya terus melakukan persiapan untuk pengamanan natal dan tahun baru bersama aparat kepolisian. Serta dinas kesehatan, dinas perhubungan, dinas perindustrian dan perdagangan.

"Tentunya harus menjadikan Kota Bandung aman, kondusif, dan bagi mereka yang merayakan natal dan tahun baru juga nyaman dalam melaksanakannya," ungkapnya.

Arief melanjutkan selama perayaan natal dan tahun baru 2023 tidak dilakukan pembatasan kapasitas hotel. Sebab berdasarkan intruksi Mendagri masih diperbolehkan kapasitas 100 persen.

"Pembatasan tadi masih PPKM Inmendagri nomor 50 dan 51 tahun 2022, PPKM masih level 1, artinya pelaksanaan 100 persen tetap mempergunakan prokes," katanya. 

Arief mengatakan kegiatan di hotel tetap diperbolehkan namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu harus mendapatkan rekomendasi atau izin dari satgas penanganan Covid-19.

"PPKM level 1 boleh asal prokes juga rekomendasi untuk mendapatkan izin dari satgas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement