Selasa 13 Dec 2022 18:51 WIB

Jelang Nataru, Warga Jateng Diajak Jaga Kondusivitas Daerah

Berbagai persiapan dalam menyambut hari Natal sudah mulai dimatangkan.

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap  Seluruh komponen masyarakat Jawa Tengah diminta proaktif menjaga kondusifitas wilayah, menjelang perayaan hari besar keagamaan serta perayaan pergantian tahun, di penghujung tahun ini.   Tampak  momen  Ganjar Pranowo usai keluar dari venue tasyakuran, Ahad (11/12).
Foto: Republika/Alfian
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap Seluruh komponen masyarakat Jawa Tengah diminta proaktif menjaga kondusifitas wilayah, menjelang perayaan hari besar keagamaan serta perayaan pergantian tahun, di penghujung tahun ini. Tampak momen Ganjar Pranowo usai keluar dari venue tasyakuran, Ahad (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Seluruh komponen masyarakat Jawa Tengah diminta proaktif menjaga kondusifitas wilayah, menjelang perayaan hari besar keagamaan serta perayaan pergantian tahun, di penghujung tahun ini.

Hal ini menjadi satu dari empat empat hal yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.

Baca Juga

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, empat hal yang dimaksud adalah keamanan pasokan pangan, pengaturan lalu lintas, kesiapan tempat tujuan wisata libur akhir tahun serta kondusivitas wilayah yang tetap terjamin.

“Kita akan pantau terus harga dan pasokan bahan pangan, karena beberapa harga komoditas pokok mulai merangkak naik,” ungkapnya, usai menghadiri penganugerahan CSR Award Tahun 2022, di gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Selasa (13/12/2022).

Mulai minggu ini, jelas gubernur, berbagai persiapan dalam menyambut hari Natal sudah mulai dimatangkan. Maka berbagai komoditas pokok di tengah- tengah masyarakat harus dipastikan ketersediaannya.

berdasarkan pantauan tim pengendali inflasi daerah, sejumlah harga komoditas pokok tersebut telah mengalami kenaikan. “Hal ini dipicu oleh ketersediaan beberapa komoditas pokok masyarakat yang belum maksimal, akibat beberapa di antaranya belum memasuki masa panen,” jelasnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini juga menyampaikan, selain ketersediaan dan hara pangan, persoalan pengaturan lalu lintas juga perlu mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan, termasuk kesiapan alat- alat transportasi yang ada.

Selanjutnya, tambah Ganjar, tentu juga kesiapan berbagai tempat- tempat tujuan pariwisata. “Rasa- rasanya, pada libur Natal dan tahun baru besok akan cukup ramai,” tegas Ganjar.

Di luar hal- hal teknis tersebut, yang juga penting mendapakan perhatian adalah kondusifitas wilayah yang harus terus dirawat dan dijaga.

Untuk itu gubernur mengimbau kepada masyarakat agar pada Nataru 2023, semua komponen bisa saling menghormati dan mengembangkan semangat toleransi. “Saya mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk perayaan Natal besok, kita bisa saling menghormati agama apapun,” tegasnya.

Khususnya pada perayaan Natal nanti, Ganjar berharap masyarakt umum bisa turut merasakan sukacitanya. Sehingga toleransi beragama yang kuat bisa muncul dari Jawa Tengah.

Rangkaian ibadah oleh mereka –umat yang merayakan—harus dihormati. “Dengan cara itu, kondusifitas daerah akan terwujud dan bisa ditunjukkan oleh masyarakat yang ada di Jawa Tengah ini,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement