Selasa 13 Dec 2022 08:27 WIB

Otak Pasien Covid-19 Alami Penuaan yang Menyerupai Lansia

Otak pasien Covid-19 alami penuaan yang mirip dengan otak lansia.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Otak pasien Covid-19 alami penuaan yang mirip dengan otak lansia.
Foto: Pixabay
Otak pasien Covid-19 alami penuaan yang mirip dengan otak lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Infeksi Covid-19 berat tampak memicu terjadinya penuaan yang lebih cepat pada jaringan otak pasien. Berkaitan dengan hal ini, pasien yang sudah pulih dari Covid-19 dianjurkan untuk mencari perawatan neurologis lebih lanjut.

Dampak Covid-19 terhadap penuaan jaringan otak ini diungkapkan dalam sebuah studi terbaru dalam jurnal Nature Aging. Studi ini dilakukan dengan menganalisis 54 sampel jaringan otak dari jenazah pasien berusia 22-85 tahun yang meninggal akibat Covid-19 berat.

Baca Juga

"Studi kami merupakan studi pertama yang menunjukkan bahwa Covid-19 berhubungan dengan tanda molekuler penuaan otak," jelas peneliti dan instruktur patologi dari Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC) dan Harvard Medical School, Maria Mavrikaki PhD, seperti dilansir WebMD, Selasa (13/12/2022).

Selama studi berlangsung, tim peneliti membandingkan sampel jaringan otak dari pasien yang meninggal akibat Covid-19 dengan sampel jaringan otak dari individu berusia dan bergender sama yang tak memiliki riwayat penyakit neurologi atau kejiwaan. Tim peneliti juga membandingkan sampel jaringan otak pasien yang memiliki kondisi Covid-19 berat dan penyakit Alzheimer dengan jaringan otak pasien penyakit Alzheimer tanpa riwayat Covid-19.

Perbandingan ini menunjukkan bahwa jaringan otak dari pasien yang meninggal akibat Covid-19 mengalami penuaan pada tingkat molekuler. Jaringan otak para pasien setidaknya setara dengan jaringan otak individu berusia minimal 71 tahun.

"Kami menemukan kemiripan yang jelas antara otak pasien dengan Covid-19 dan individu lansia," ujar Dr Mavrikaki.

Dari analisis yang dilakukan, tim peneliti tak menemukan adanya keberadaan virus SARS-CoV-2 pada jaringan otak pasien di waktu kematian mereka. Akan tetapi, tim peneliti menemukan adanya pola peradangan yang berkaitan dengan Covid-19 pada jaringan otak pasien yang meninggal akibat Covid-19.

"Ini mengindikasikan bahwa peradangan ini mungkin berkontribusi pada terjadinya efek penuaan yang ditemukan pada otak pasien dengan Covid-19 dan long Covid," lanjut peneliti lain dan postdoctoral research fellow dari BIDMC dan Harvard Medical School, Jonathan Lee PhD.

Berdasarkan temuan terbaru ini, tim peneliti menganjurkan orang-orang yang telah pulih dari Covid-19 untuk melakukan //follow up// neurologis lebih lanjut. Tim peneliti juga merekomendasikan upaya perbaikan faktor risiko untuk menurunkan atau menunda risiko patologi neurologis terkait penuaan dan penurunan kognitif.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement