Senin 12 Dec 2022 21:15 WIB

Kawasan akan Sangat Berbahaya Jika Pakta Nuklir Iran tak Dicapai

Kawasan akan sangat berbahaya jika pakta nuklir dengan Iran tidak dicapai

Dalam pengambilan bingkai ini dari rekaman video yang dirilis Ahad, 26 Juni 2022 oleh TV pemerintah Iran, IRINN, menunjukkan roket pembawa satelit Iran, yang disebut
Foto: IRINN via AP
Dalam pengambilan bingkai ini dari rekaman video yang dirilis Ahad, 26 Juni 2022 oleh TV pemerintah Iran, IRINN, menunjukkan roket pembawa satelit Iran, yang disebut

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA  - Kawasan akan memasuki tahap yang sangat berbahaya jika pakta nuklir dengan Iran tidak dicapai, demikian Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan memperingatkan pada Ahad(11/12/2022).

"Jika Iran memperoleh senjata nuklir operasional, pakta itu tidak akan berlaku lagi," kata Faisalbin Farhandi Abu Dhabi, menurut surat kabar harian Saudi Gazette.

Negara-negara tetangga Iran juga akan memperkuat keamanan mereka jika Teheran memperoleh senjata nuklir, katanya.

"Kami berada di posisi yang sangat berbahaya di kawasan dan Anda bisa berharap bahwa negara-negara kawasan tentunya akan melihat ke arah bagaimana mereka mampu memastikan keamanan mereka sendiri," kata diplomat Saudi itu.

Menganggap indikasi saat ini tidak positif, Farhan mengatakan bahwa negara tetangga Iran membutuhkan jaminan yang lebih dan nyata untuk meyakini bahwa pihaknya tidak bertujuan memperoleh senjata nuklir.

Meski kami mendukung kesepakatan nuklir dengan Teheran, pencapaian pakta tersebut tidak diartikan bahwa ada jaminan Teheran tidak akan berusaha memproduksi senjata nuklir, kata Farhan.

Sementara upaya untuk menghidupkan kembali pakta nuklir Iran belum membuahkan hasil, tekanan Negara Barat semakin meningkat atas penindakan keras Teheran terhadap aksi protes baru-baru ini dan hubungannya dengan Rusia .

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement