REPUBLIKA.CO.ID, AL KHOR -- Pelatih Inggris Gareth Southgate bereaksi setelah timnya gagal melaju ke semifinal Piala Dunia 2022. The Three Lions disingkirkan Prancis pada babak delapan besar.
Dua raksasa Eropa ini bertemu di Stadion Al Bayt, Al Khor, Ahad (11/12/2022) dini hari WIB. Anak asuh Southgate takluk 1-2 dari Les Bleus.
Sejatinya, Harry Kane dan rekan-rekan sedikit lebih mendominasi. Inggris unggul dari segi penguasaan bola, tendangan sudut, serta peluang. Namun hasil akhir berpihak pada kubu lawan.
Southgate enggan menuntut lebih dari pasukannya. Ia merasa Harry Kane dkk sudah memberikan segalanya. Ada kans untuk menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan, namun Prancis, menurutnya tahu bagaimana bermain efektif di partai seperti ini.
"Saya pikir penampilan kami (pantas mendapatkan lebih), tetapi gol sangat menentukan. Cara grup ini berkembang sangat fantastis," kata Southgate, dikutip dari Independent.
Beberapa keputusan wasit mengundang perdebatan di kalangan pengamat sepak bola. Namun, Southgate tak terlarut dalam perbincangan mengenai hal itu. Ia lebih suka menyoroti kinerja anak asuhnya.
Ia menegaskan, pihaknya selalu saling menguatkan dalam keadaan apa pun. "Bagi saya, kami menang dan kalah sebagai tim," ujar juru taktik 52 tahun ini.
Timnas Inggris sebenarnya sempat mendapat peluang terbaik untuk membuat kedudukan imbang 2-2 pada menit ke-84 kala wasit memberikan mereka penalti setelah VAR menunjukkan Mason Mount dilanggar oleh bek Prancis, Theo Hernandez.
Namun sayang, Kane yang menjadi algojo gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Sepakan sang penyerang sekaligus kapten the Three Lions itu melambung di atas mistar gawang lawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
