Jumat 09 Dec 2022 08:52 WIB

Melalui Program BUMN, Erick Thohir Serap 45,6 Juta Tenaga Kerja

Erick menyebut Program BUMN akan terus berkontribusi pada peningkatan SDM nasional

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan lebih dari 45,6 juta lapangan kerja telah dibuka oleh perusahaan pelat merah. Serapan tenaga kerja baru masih akan terus dilanjutkan.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan lebih dari 45,6 juta lapangan kerja telah dibuka oleh perusahaan pelat merah. Serapan tenaga kerja baru masih akan terus dilanjutkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan lebih dari 45,6 juta lapangan kerja telah dibuka oleh perusahaan pelat merah. Serapan tenaga kerja baru masih akan terus dilanjutkan.

Dikutip akun pribadi @erickthohir, Rabu (7/12) Erick menyampaikan BUMN akan terus berkontribusi bagi peningkatan kualitas SDM nasional, salah satunya melalui penyediaan lapangan kerja. 

"#KitaAtasi masalah ekonomi masyarakat dengan pembukaan lapangan kerja. Lapangan pekerjaan yang saya dorong di BUMN, bagaimana penciptaan lapangan kerja yang secara konsisten dan kontinu," tulisnya.

Erick menyebut penyediaan lapangan kerja di BUMN bukan program sementara melainkan terus dilakukan dan berkelanjutan. Selama tiga tahun terakhir, program BUMN  telah menyerap 45,6 juta tenaga kerja.  

"Jadi bukan project-based, tapi kan kita mau pekerjaan yang dibangun secara berkelanjutan. Jadi data-data pembukaan lapangan kerja berdasarkan program dan itu kemarin saya laporkan hampir 45,6 tenaga kerja," paparnya. 

Erick memberikan contoh adanya penyediaan lapangan kerja BUMN dengan membuka agen BRILink sampai 567 agen atau Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar dan mencatat 13,7 juta para ibu mendapatkan pinjaman modal usaha lalu menciptakan kembali lapangan pekerjaan. 

"Kalau 13,7 juta dikali dua itu jadi berapa? dan itu kan sesuatu yang berkelanjutan," terang Erick.

Selanjutnya, 439 ribu tenaga kerja penggarap desa hutan, dan 163.761 petani yang tergabung di Program Makmur. Lalu, 210 ribu petani program kemitraan PTPN.

"Ibu-ibu bisa bergabung di PNM Mekaar, bapak petani bisa bergabung dengan Makmur dan masyarakat juga bisa berjualan sambil menjadi agen BRILink. Ini contoh lapangan kerja yang berkelanjutan, tidak ada batas waktu, karena bukan project-based," katanya.

Selanjutnya 270 ribu tenaga kerja informal yang terserap dan tersebar di Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, PT Freeport Indonesia, PT Pertamina (Persero) dan PT Bukit Asam.

Saat ini, Kementerian BUMN bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) kembali membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung menjadi insan perusahaan pelat merah melalui Program Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2022 Batch 2. 

Terakhir, Erick meminta agar masyarakat banyak untuk bergabung dengan program-program BUMN yang disiapkan agar bisa membangun perekonomian dengan pemberdayaan masyarakat.

"Yuk bergabung, untuk menghidupi keluarga dan juga menjadi bagian penggerak roda ekonomi Indonesia," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement