Jumat 09 Dec 2022 00:30 WIB

Kemenangan Fajar/Rian tak Lepas dari Pelajari Taktik Hoki/Kobayashi

Fajar/Rian berpeluang menembus babak semifinal turnamen akhir tahun.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (depan) dan Muhammad Rian Ardianto.
Foto: Claus Fisker/Ritzau Scanpix via AP
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (depan) dan Muhammad Rian Ardianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra unggulan teratas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kembali meraih kemenangan pada fase penyisihan World Tour Finals (WTF) 2022 berkat kepiawaian mempelajari taktik dan strategi pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di Bangkok, Thailand.

"Yang pasti kami terus mempelajari permainan Hoki/Kobayashi setelah kalah di final Malaysia Open 2022. Kami ingin terus memberikan perlawanan dan memberikan kemenangan untuk Indonesia," ujar Fajar lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga

Lewat kemenangan dua gim langsung 21-18, 21-15 atas ganda putra asal Jepang itu, kini Fajar/Rian berpeluang menembus babak semifinal turnamen akhir tahun. Pada partai pembuka, Fajar/Rian lebih dulu menundukkan pasangan asal Korea Selatan Choi Sol Gyu/Kim Won Ho, juga dengan dua gim langsung 23-21, 21-17.

Meski mengakhiri perlawanan pasangan peringkat satu dunia itu dalam 37 menit, namun Fajar/Rian tetap masih belum maksimal dalam menyajikan aksinya pada pertandingan penyisihan Grup A itu.

Bahkan duo Indonesia itu bermain dengan tempo yang agak terlambat hingga tertinggal 0-5. Namun daya juang yang tinggi mendorong Fajar/Rian terus mengejar ketertinggalan dan menambah perolehan poin demi poin.

"Di gim pertama saya merasa mainnya belum enak. Banyak pukulan yang belum pas. Setelah ini kami mau latihan untuk mencari lagi feeling pukulannya," Fajar menjelaskan.

Sementara itu, Rian menyatakan, kunci kemenangan dirinya dan Fajar hari ini terletak pada penguasaan permainan zona depan. Mengingat kondisi lapangan yang sulit diperkirakan, maka adu strategi di zona depan menjadi pilihan paling masuk akal untuk memenangi persaingan.

"Kuncinya adalah fokus memegang permainan depan. Di kondisi lapangan dan shuttlecock yang susah diprediksi pegang depan dulu, adu strategi terbaik," kata Rian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement