Kamis 08 Dec 2022 22:15 WIB

Maguire: Hanya Ronaldo dan Messi yang Tak Pernah Turun Performanya

Maguire mengakui alami keterpurukan dan penurunan performa sejak tahun lalu.

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Akbar
Harry Maguire dari Inggris merayakan akhir pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Inggris dan Senegal, di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Ahad, 4 Desember 2022. Inggris menang 3-0.
Foto: AP/Manu Fernandez
Harry Maguire dari Inggris merayakan akhir pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Inggris dan Senegal, di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Ahad, 4 Desember 2022. Inggris menang 3-0.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Bek tengah Timnas Inggris, Harry Maguire, tidak menampik soal penurunan performa dalam satu tahun terakhir.

Namun, pemain berusia 29 tahun itu selalu yakin bisa mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan memperbaiki performa di atas lapangan.

Maguire kerap menjadi sasaran kritik menyusul performa mengecewakan di lini belakang Manchester United. Tidak jarang melakukan blunder, kapten United itu sering dianggap sebagai titik terlemah di lini belakang Setan Merah setidaknya sejak musim lalu.

Bahkan, pada musim ini, Maguire kehilangan tempat di tim inti besutan Erik ten Hag tersebut dan hanya tampil tiga kali sebagai starter di pentas Liga Primer Inggris.

Selain sempat dibekap cedera hamstring, performa Lisandro Martinez, yang baru didatangkan dari Ajax Amsterdam, terlihat lebih meyakinkan saat berduet dengan Raphael Varane di jantung pertahanan Setan Merah.

Maguire pun mengakui keterpurukan dan penurunan performa sejak tahun lalu. Namun, mantan bek tengah Leicester City itu menilai, sebagian besar pesepakbola profesional tentu pernah mengalami penurunan peforma.

Hanya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, ujar Maguire, yang sepertinya tidak pernah mengalmai kondisi tersebut. ''Saya tidak akan bersembunyi. Saya memang bermain terlalu baik pada tahun lalu dibanding lima tahun sebelumnya di level teratas.”

“Di sepak bola, mungkin hanya Messi dan Ronaldo yang tidak mengalami penurunan performa dalam karier mereka."

"Namun, ini soal bagaimana Anda bisa bangkit, menjaga fokus, dan menjaga kepercayaan diri. Rasanya, saya tidak harus membuktikan apapun,'' kata Maguire seperti dikutip Metro, Kamis (8/12).

Terlepas dari keterpurukan di level klub, Maguire justru dinilai mampu tampil jauh lebih baik kala membela The Three Lions.

Pemain yang masih menyandang status sebagai pemain bertahan termahal sejagat itu menilai, kepercayaan yang diberikan pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, menjadi aspek terpenting dalam menjaga performa bersama The Three Lions.

''Dia (Southgate) benar-benar luar biasa kepada saya sejak memberikan kesempatan debut di Timnas Inggris. Tentu saja, kepercayaan yang dia berikan kepada saya. Dia mendongkrak kepercayaan diri dan membuat saya merasa dibutuhkan tim ini,'' ujar Maguire.

Meski Maguire jarang merumput bersama United pada musim ini, Southgate memang tetap memanggil Maguire ke skuad The Three Lions di Piala Dunia 2022. Langkah Southgate ini sempat mendapatkan kritik.

Pasalnya, ketimbang Maguire, Fikayo Tomori, yang tampil apik bersama AC Milan pada sepanjang musim lalu, dinilai jauh lebih layak memperkuat The Three Lions di Qatar 2022.

Southgate memang tidak pernah meninggalkan Maguire di dua turnamen major, tepatnya saat Inggris tampil di Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020. Di dua turnamen tersebut, prestasi The Three Lions pun tidak terlalu buruk.

Di Piala Dunia 2018, Inggris mampu melaju ke babak semifinal, sementara di Piala Eropa 2020, The Three Lions mengakhiri turnamen di partai final.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement