Kamis 08 Dec 2022 13:45 WIB

Ketua Yayasan Royal Amartha Nusantara Dilaporkan ke Polda Sumbar

DBA dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan uang milik pengusaha Sumbar.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolandha
Markas Polda Sumatra Barat (Sumbar) di Kota Padang. Pengusaha asal Yogyakarta berinisial DBA (48) dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat.
Foto: Dok Humas Polri
Markas Polda Sumatra Barat (Sumbar) di Kota Padang. Pengusaha asal Yogyakarta berinisial DBA (48) dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengusaha asal Yogyakarta berinisial DBA (48) dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat. Yang melaporkan adalah pengusaha asal Sumbar, Yamin Kahar.

Yamin melaporkan DBA karena dugaan penipuan investasi di bidang pariwisata di Kabupaten Padang Pariaman. "Kita sudah membuat laporan di Polda Sumbar terkait klien kami Yamin Kahar ditipu oleh DBA," kata Kuasa Hukum Yamin, Zulhesni, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga

DBA diketahui merupakan Ketua Yayasan Royal Amartha Nusantara. Menurut Zulhesni, DBA dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan uang milik kliennya.

Zulhesni mengatakan persoalan ini berawal dari adanya rencana kliennya dengan DBA untuk menjalin kerja sama investasi pembangunan objek wisata di Padang Pariaman, Sumbar. Pada tanggal 18 Agustus 2022, Yamin kemudian menitip uang sebesar Rp 300 juta kepada DBA.

Kemudian, atas rencana proyek itu, Yamin memberikan uang bertahap dengan total Rp 865 juta. Namun ternyata uang titipan tidak dikembalikan dan proyek tidak jadi dilaksanakan.

Upaya untuk meminta pengembalian uang, menurut Zulhesni sudah dilakukan. "Malahan kita sudah memberikan somasi secara tertulis pada 28 November 2022 lalu, tapi tidak digubris sehingga kita ambil tindakan hukum," ujar Zulhesni.

Karena tidak ada itikad baik dari DBH, Zulhesni membuat laporan polisi, Sabtu (3/12/2022) ke Polda Sumbar.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, membenarkan adanya laporan polisi terkait kasus itu.

"Benar. Ada laporan terkait dugaan penipuan itu. Sekarang sedang kita selidiki," ucap Dwi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement