Rabu 07 Dec 2022 20:50 WIB

Pemkot Bandung Terus Kembangkan dan Bangun Smart City

Bandung Connecticity menjadi ajang pertemuan para insan yang berkontribusi smart city

Rep: muhammad fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengembangkan smart city di Kota Bandung. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka waktu dekat yaitu Bandung Connecticity pada Jumat (16/12/2022) nanti di Trans Luxury Hotel.
Foto: istimewa
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengembangkan smart city di Kota Bandung. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka waktu dekat yaitu Bandung Connecticity pada Jumat (16/12/2022) nanti di Trans Luxury Hotel.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengembangkan smart city di Kota Bandung. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka waktu dekat yaitu Bandung Connecticity pada Jumat (16/12/2022) nanti di Trans Luxury Hotel.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Yayan Brilyana mengatakan Bandung Connecticity menjadi ajang pertemuan para insan yang berkontribusi dalam pembangunan smart city. Selain itu tempat evaluasi pengembangan smart city. "Pembangunan smart city harus berjalan efektif, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan acara tersebut pernah digelar tahun 2021. Kegiatan tersebut akan diisi dengan bincang-bincang dan penghargaan terhadap insan smart city di Kota Bandung.

Yayan mengatakan berbagai stakeholder, mulai dari organisasi perangkat daerah di Pemkot Bandung, akademisi, mahasiswa, serta media massa akan terlibat dalam acara tersebut. Terdapat tiga sesi dalam kegiatan itu.

Sesi pertama, ia menuturkan berisi kegiatan diskusi yang menampilkan audiens dari pelajar dan mahasiswa. Dengan pembicara yang membahas tema keamanan data serta start up.

Sesi kedua dibuka oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Serta pemberian penghargaan bagi insan smart city dan Focus Group Discussion (FGD) yang akan menampilkan Guru Besar Institut Teknologi Bandung, Prof Suhono dan pakar smart city, Dr Indrawan Nugroho.

Sedangkan sesi ketiga akan ditampilkan pemenang dari Bandung Datathon dan juga para pelaku start up. Yayan berharap pertumbuhan Kota Bandung sebagai smart city akan lebih banyak melibatkan masyarakat dengan ide-ide yang cemerlang. “Pemerintah tidak bisa menghadirkan smart city sendiri. Perlu kolaborasi pentahelix dengan berbagai elemen,” katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement