REPUBLIKA.CO.ID, VERSAILLES -- Chariot Fountain Apollo diangkat dari dasarnya di taman Istana Versailles pada Selasa (6/12/2022). Momen tidak biasa ini dilakukan untuk proses pemugaran patung timah berlapis emas selama 18 bulan itu.
Pemindahan ini adalah pertama kalinya bagi karya seni ikonik Jean-Baptiste Tuby sejak ditempatkan di area itu pada 1671. Penempatan patung di air mancur ikonik ini terjadi pada masa pemerintahan Louis XIV atau dikenal sebagai Raja Matahari. Sampai saat ini, pekerjaan restorasi biasanya bersifat terbatas pada permukaannya.
"Apollo menderita akibat pengaruh waktu" ujar kepala arsitek di Versailles Jacques Moulin.
Struktur logam yang selama lebih dari tiga abad telah menopang air mancur yang terdiri terdiri dari 13 patung dan berat 30 ton ini telah berkarat dan bengkok. Kondisi memprihatinkan itu, menurut Moulin, membuat area air mancur membutuhkan pekerjaan perbaikan yang kritis.
"(Kerusakan) bukan karena timah tetapi struktur logam di setiap patung," kata Moulin.
"Dari dekat, Anda dapat dengan jelas melihat kerusakan pada patung-patung itu," ujar presiden Chateau de Versailles Catherine Pegard.
Pegard menjelaskan, bahwa 10 tahun yang lalu pemugaran sudah dianggap mendesak. Namun, tindakan baru bisa dilakukan saat ini, tanpa menjelaskan lebih lanjut alasan yang membuat pemugaran tidak segera dilakukan.
Pekerjaan pemugaran terdiri dari pembongkaran patung, 13 patung direstorasi dan disepuh ulang, sedangkan pondasi batu akan diperkuat. "Seperti yang Anda ketahui, kami sedang mempersiapkan Olimpiade Paris 2024. (Dan) dengan acara menunggang kuda yang diadakan di sini, kami akan memiliki Apollo's Chariot, dengan warna emas yang megah dan flamboyan, sebagai latar belakang Olimpiade tersebut", kata Pegard.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
