Rabu 07 Dec 2022 17:16 WIB

Kapolri Tinjau Lokasi Bom Bunuh DIri Polsek Astana Anyar

Ledakan bom menyebabkan 11 korban termasuk 2 orang tewas..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Yogi Ardhi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri) didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana (kanan) memberikan keterangan pers di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat. Akibat ledakan itu 11 orang menjadi korban, yakni 10 anggota polri dan seorang warga. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana (kanan) memberikan keterangan pers di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat. Akibat ledakan itu 11 orang menjadi korban, yakni 10 anggota polri dan seorang warga. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana (kanan) berjalan untuk memberikan keterangan pers di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat. Akibat ledakan itu 11 orang menjadi korban, yakni 10 anggota polri dan seorang warga. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana (kanan) memberikan keterangan pers di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat. Akibat ledakan itu 11 orang menjadi korban, yakni 10 anggota polri dan seorang warga. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana (kanan) meninjau lokasi ledakan bom sebelum konferensi pers oleh Kapolri di Area Polsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat. Akibat ledakan itu 11 orang menjadi korban, yakni 10 anggota polri dan seorang warga. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana (kanan) meninjau lokasi ledakan bom sebelum konferensi pers oleh Kapolri di Area Polsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat. Akibat ledakan itu 11 orang menjadi korban, yakni 10 anggota polri dan seorang warga. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri) didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana (kanan) memberikan keterangan pers di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat. Akibat ledakan itu 11 orang menjadi korban, yakni 10 anggota polri dan seorang warga. Republika/Abdan Syakura

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement