Selasa 06 Dec 2022 11:19 WIB

Jelang Lawan Spanyol, Pelatih Maroko Tegaskan Ini Kesempatan Timnya Mengukir Sejarah

Maroko akan jadi kebanggaan Arab dan Afrika dalam laga ini.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih kepala Maroko Walid Reragui menghadiri konferensi pers di Qatar National Convention Center (QNCC) di Doha, Qatar, Senin, 5 Desember 2022. Maroko akan menghadapi Spanyol dalam pertandingan babak 16 besar mereka di Piala Dunia FIFA pada 06 Desember.
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Pelatih kepala Maroko Walid Reragui menghadiri konferensi pers di Qatar National Convention Center (QNCC) di Doha, Qatar, Senin, 5 Desember 2022. Maroko akan menghadapi Spanyol dalam pertandingan babak 16 besar mereka di Piala Dunia FIFA pada 06 Desember.

REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN -- Pelatih Maroko, Walid Regragui bereaksi jelang duel berkelas di depan mata. Timnya akan menghadapi Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Partai tersebut berlangsung di Education City Stadium, Al Rayyan, Selasa (6/12/2022) malam WIB. Sang arsitek mengakui mereka kurang diunggulkan. Ia tak memiliki masalah dengan status underdog.

Baca Juga

Regragui melihat pasukannya bisa berbuat lebih. Termasuk meredam La Roja nantinya. Achraf Hakimi dan rekan-rekan sudah menunjukkan aksi impresif sepanjang gelaran di Qatar berlangsung.

"Ini generasi baru dan ini kesempatan kami membuat Sejarah. Kami ingin mengibarkan bendera Maroko setinggi mungkin di turnamen ini," kata juru taktik 47 tahun, dikutip dari mirror.co.uk.

Wakil Afrika itu membuat kejutan di Grup F. The Atlas Lions berjaya atas Belgia dan Kanada. Anak asuh Regragui menahan imbang Kroasia.

Itu membuat Maroko finis di posisi teratas klasemen akhir. Lawan berkelas lainnya menanti mereka. Bagaimana pun skuat polesan Luis Enrique salah satu favorit juara di turnamen ini.

"Spanyol memiliki rata-rata penguasaan bola mencapai 70 persen di Piala Dunia ini. Itu bisa membosankan bagi penonton dan bagi tim lain. Mungkin FIFA harus mulai memberikan poin untuk jumlah penguasaan bola yang dimiliki sebuah tim," ujar Regragui, dibumbui sedikit candaan.

Selama menjalani karier sebagai pemain, ia pernah merasakan atmofer La Liga. Ia bekas penggawa Racing Santander. Sedikit banyak ia mengetahui budaya sepak bola negeri matador.

Kualitas teknis para jugador Spanyol tak perlu diragukan lagi. Itulah mengapa Sergio Busquets dkk mampu mendominasi nyaris di setiap laga. Mereka dengan tenang mengoper bola ketika dalam tekanan lawan.

Namun, itu tidak berarti La Roja tanpa kekurangan. Regragui menyoroti fakta Jepang berhasil menaklukkan sang raksasa. Saat itu, laskar samurai biru hanya memiliki 17 persen penguasaan bola.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement