Selasa 06 Dec 2022 05:45 WIB

Bangkitkan Sektor Pariwisata, Filosofi The Blue Paradise Island Diterapkan di Nusa Penida

Tahun 2022 ini, seluruh destinasi yang ada di Nusa Penida telah optimal disiapkan.

Foto udara wisatawan mengunjungi Broken Beach, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (17/9/2022). Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida yang merupakan salah satu destinasi pariwisata unggulan di Bali itu saat ini terus meningkat dengan rata-rata kunjungan 2.000 hingga 3.000 orang wisatawan per hari.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Foto udara wisatawan mengunjungi Broken Beach, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (17/9/2022). Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida yang merupakan salah satu destinasi pariwisata unggulan di Bali itu saat ini terus meningkat dengan rata-rata kunjungan 2.000 hingga 3.000 orang wisatawan per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pamor Kepulauan Nusa Penida, Klungkung di Bali sedang naik daun.  Dengan memiliki pemandangan alam yang indah, ada banyak objek wisata untuk dapat dinikmati oleh wisatawan.

“Tagline Nusa Penida yaitu The Blue Paradise Island (Pulau Surga Biru) kini terus dipertajam sebagai salah satu kawasan pariwisata di Klungkung. Tagline itu mengacu keindahan alam bawah lautnya serta keindahan alam yang eksotik. Hanya saja tidak semua telah tertata apik sehingga Pemkab Klungkung berencana melakukan penataan objek wisata besar-besaran,” kata Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, dilansir dari Antara, Selasa (5/12/2022).

Baca Juga

Adapun destinasi yang dapat dikunjungi yakni Tanjung Juntil, Pantai Atuh, Diamond Beach, Molenteng, Bukit Teletabis, Pantai Banah/ Batu Cincin, Pantai Tembeling, Pantai Kelingking, Pantai Lumangan, Crocodile Beach atau Pantai Pandan, Teluk Lengantung, Broken Beach atau Pasih Uug dan Anggel Billabong.

“Tahun 2022 ini, seluruh destinasi yang ada di Nusa Penida telah disiapkan dengan optimal. Saya bersama Baperlitbang, Dinas Pariwisata, PUPR sampai turun langsung untuk memonitoring sistem intregrasi Nusa Penida menuju One Gate One Destinasion atau Satu Gerbang Satu Tujuan," kata Suwirta.

Menurut dia, kegiatan yang wajib dilakukan adalah diving. Nusa Penida sangat kaya dengan spot-spot dive. Sambil menyelami taman laut, wisatawan bisa berkenalan dengan salah satu spesies laut berukuran besar, yaitu ikan pari yang kerap disebut sebagai manta. Ikan ini diketahui bersahabat dengan para penyelam.

“Spot menyelam favorit adalah Crystal Bay, yang memiliki air jernih dan ombak yang tenang. Crystal Bay semakin memikat dengan banyaknya ikan mola-mola atau ikan matahari yang biasanya muncul setiap Juli hingga Oktober. Menyapa berbagai jenis biota laut seperti penyu, ikan badut dan beragam spesies lainnya juga akan menambah pengalaman tersendiri,” ujar Suwirta.

Spot wisata di Nusa Penida bukan sekadar pantai, karang, dan laut. Ada juga perbukitan yang keren karena lanskapnya yang tidak biasa. Salah satunya adalah Pantai Klingking tercatat pernah masuk urutan kesembilan dalam daftar pantai tercantik di Asia versi CNN Travel dan juga dinobatkan sebagai pantai terbaik ke-19 di dunia versi platform wisata Trip Advicer.

“Kalau objek wisata yang ada di Nusa Penida berhasil ditata dengan baik, biaya retribusi di pelabuhan sudah tidak perlu dilakukan lagi namun akan dikenakan biaya tiket objek wisata satu gerbang satu tujuan. Nusa Penida ini pernah dinobatkan sebagai destinasi wisata terbaik dunia bagi backpacker pada 2020 versi Hostelworld, sebuah platform pemesanan hostel yang berbasis di Dublin, Irlandia. Nusa Penida sudah banyak dapat penghargaan jadi perlu dikelola secara profesional," ungkap Suwirta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement