Senin 05 Dec 2022 15:37 WIB

Ketua Forum Alumni Universitas Telkom akan Sidang Promosi Doktor Manajemen

Saat pandemi, trafik internet menunjukkan tren kenaikan signifikan.

Ketua Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) Sri Safitri akan menjalani promosi doktor manajemen Universitas Brawijaya, Selasa (6/12/2022).
Foto: Istimewa
Ketua Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) Sri Safitri akan menjalani promosi doktor manajemen Universitas Brawijaya, Selasa (6/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) Sri Safitri akan menjalani promosi doktor manajemen Universitas Brawijaya, Selasa (6/12/2022) pagi. Uni Fitri, sapaannya, yang juga Head of Education Ecosystem PT Telkom, akan mempertahankan disertasi berjudul, "Pengaruh Customer Experience Management Terhadap Marketing Performance melalui Digital Business Innovation, Digital Operational Excellence, dan Digital Value Co-Creation sebagai Mediasi (Studi pada Industri TIK di Indonesia)".

Menurut dia, penelitiannya didasari adanya fenomena menarik di masa pandemi. Yang mana trafik internet menunjukkan tren kenaikan signifikan. Sedangkan Marketing Performance (MP) industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia, malah menunjukkan tren penurunan dengan churn tinggi dan loyalitas rendah. 

"Akibatnya menurunkan keuntungan perusahaan. Customer Experience Management diyakini sebagai resep rahasia untuk mengatasi situasi ini," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (5/12/2022). 

Bertindak sebagai tim promotor diketuai Prof Achmad Sudiro dengan dua Ko promotor yakni Dr Fatchur Rohman dan Dr Mugiono. Sementara tim penguji adalah Prof Noermijati, Dr Sunaryo, dan Dr Wahdiyat Moko. Kemudian dua oponen luar yakni Prof Badri Munir Sukoco SE MBA PhD dan Prof Dr Muafi SE Msi. 

Menurut dia, penelitian ini bertujuan untuk mengisi gap pada penelitian-penelitian sebelumnya sehubungan model marketing performance di industri TIK. "Khususnya mengenai variabel CEM dengan 3 variabel mediasi, yaitu Digital Business Innovation, Digital Operational Excellence, dan Digital Value Co-creation," katanya. 

Unit analisis dalam penelitian ini adalah 132 perusahaan pada industri TIK di Indonesia dengan teknik proportionate stratified random sampling yang diwakili oleh manajemen level atas (setara General Manager, Assistant Vice President, Vice President, dan C-level). 

Penelitian menggunakan teknik SEM-PLS untuk analisisnya, dengan diawali dan diakhiri oleh Focus Group Discussion (FGD) bersama para expert dan praktisi industri TIK untuk mendapatkan konfirmasi indikator dan hasil penelitian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement